Langsung ke konten utama

MALAS BERSEDEKAH [ditinjau dari aspek psikologis dan agama]

MALAS SEDEKAH ???
Karya tulis : Yahya bika






KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkah segala karuniaNYA kepada kami sehingga pengerjaan tugas mata kuliah Ilmu Tasawuf yang berjudul Malas Dalam Shodakoh dapat diselesaikan dengan baik,
 Sedekah adalah salah satu cara kita memlakukan hablum minannas, dimana sedekah adalah hal yang diajarkan Rasulullah Saw. tentang bagaimana sikap seorang muslim kepada saudara muslim lainnya untuk dapat salaing berbagi,. Namun secara luas, konteks sedekah tidak hanya berupa memberi yang bersifat materil, karena sedekah adalah amalan yang lebih luas dari itu, seperti senyum, membantu denagn tenaga, dengan pikiran pun termasuk kedalam sedekah.

Palembang, 5 Oktober 2016

Penulis













DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

PENDAHULUAN
Latar Belakang iii
PEMBAHASAN
Pengertian Motivasi Dan Teori Motivasi 01
Macam-Macam Sedekah 07
Pandangan Umum Bersedekah 12
Dalil-Dalil Seruan Bersedekah 16
Keutamaan Sedekah 33
Jangan Sampai Sedekah Kita Sia-Sia 38
Kisah Sedekah Teladan 48
Analisis Malas Dalam Sedekah 50
PENUTUP
Kesimpulan 52
Saran 54
DAFTAR PUSTAKA 55






BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Rasa malas adalah salah satu  hal yang pasti pernah dirasakan setiap manusia, malas adalah suatu kondisi dimana tingkat motivasi diri menurun ataupun sangat sedikit, sehingga timbul rasa dalam diri yang bersifat stagnanation /diamdan berdampak  tidak ingin melakukan sesuatu hal. Motivasi adalah bagian kompleks psikologi manusia dan perilaku yang mempengaruhi bagaimana individu memilih untuk menginvestasikan waktu mereka, berapa banyak energi yang mereka kerahkan dalam setiap tugas yang diberikan, bagaimana mereka berpikir dan merasakan pekerjaan, dan berapa lama mereka bertahan. Hal ini tercermin dalam perilaku manusia yang memiliki motivasi tinggi akan memiliki kehidupan yang lebih teratur dan terkondisikan, sedangkan manusia yang memiliki motivasi yang minim akan membuat ia menjadi malas dalam melakukan hal apapun dalam kehidupan sehari-hari.
.pada awalnya saya bingung hendak memilih topik apa yang sesuai dalam pengerjaan tugas ini, hingga pada suatu saat setelah saya sholat berjamaah dan berencana menyisihkan sebagian uang saya untuk saya sedekahkan di kotak amal masjid, dan tidak disangka dari hal kecil yang saya lakukan tersebut ada hasil yang luarbiasa setelahnya hal pertama yang saya rasakan pikiran saya menjadi tenang dan inspirasi pun mengalir bak cucuran air hujan yang lebat. Hingga pada waktu sholat berjamaah di tempat lain, saat shlat hendak dimulai saya melihat buku didalam lemari kaca yang berjudul “Fadilah Shodakoh” (saya yakin petunjuk dari Allah bisa daei mana saja) dan setelah sholat berjamaah pun selesai, saya baru menyadari ada hal yang menarik yang saya tangkap yakni “kenapa kita malas dalam sedekah ?” dan pertanyaan itulah yang akan saya jawab dengan uraian-uraian singkat di makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Motivasi Dan Teori-Teori Motivasi
  Menurut kamus besar bahasa indonesia, motivasi adalah  dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
  Secara bahasa, Motivasi berasal dari Bahasa Inggris yakni motivation. Dari kata asalnya adalah motive/motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan  sesuatu. Sedangkan secara istilah Pengertian Motivasi dapat diartikan sebagai tujuan atau pendorong, dengan tujuan sebenarnya yang menjadi daya penggerak utama bagi seseorang dalam berupaya dalam mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif ataupun negatif. Selain itu, Pengertian Motivasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang muncul adanya gejala perasaan, kejiwaan dan emosi sehingga mendorong individu untuk melakukan atau bertindak sesuatu yang disebabkan karena kebutuhan, keinginan dan tujuan.
  Istilah motivasi baru digunakan sejak awal abad ke-dua puluh. Selama beratus-raatus tahaun, manausia dipandang sebagai makhluk intelektual dan rasional yang memilih tujuan dan menentukan sederet perbuatan secara bebas. Nalarnya yang menentukan apa yang dilakukan manusia. Manusia bebas untuk memilih, dengan pilihan yang ada baik atau buruk, tergantung pada intelejensi dan pendidikan individu, oleh karenannya manusia bertanggung jawab secxara penuh atas setiap perilakunya.
Konsep motivasi terinspirasi dari kesararan para pakar ilmu, terutama pakr filsafat, bahwa tidak semua tingkah laku manusia dikendalikan oleh akal, akan tetapi banyak perbuatan manusia yang dilakukan diluar kontrol manusia.sehingga lahirnya pendapat, bahwa manusia disamping dipandang sebagai makhluk rasionalistik, ia juga dipandangsebagai makhluk yang mekanistik, yaitu makhluk yang digerakkan oleh sesuatu diluar nalar (chaplin,2001) yangn biasanya disebut naluri atau insting.
  Motivasi(motivation) adalah keseluruhan dorongan, keinginan, kebutuhan, dan daya sejenis yang menggerakaan perilaku seseorang (Wahab, 2008). Dalam arti yang lebih luas, motivassi diartikan sebagai pengaruuh dari energi dan arahan terhadap prilaku yang meliputi, kebutuhan, minat, sikap, keinginan dan perangsang (incentives).
Menurut Winkel , bahwa motivassi adalah motif yang sudah menjadi aktif pada saat tertentu, sedangkan motif addalah daya adlah daya penggerah dalam diri seorang individu untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai suatu tujuaan tertentu. Dengan demikian, motif merupak dorongan untuk berprilaku, sedangkan motivasi mengarahkan.
Selanjutnya Oemar Hamalik memberikan definisi Motivasi seperti yang dikutip oleh Nyayu Khadijah dalam bukunya, Psikologi Belajar bahwa motivasi adalah sebagai suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai timbulnya perasaan dan reeaksi unntuk mencapai tujuan (Khadijah,2006).
Kemudian Hani handoko menggemukakan bahwa motivasi adalah keadan pribadi seseorang yang mendorong keingin individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan (Soemanto, 2006).
Dengan demikian, berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan menentukan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak memiliki motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktifitas belajar.

Ada beberapa teori dari para akhli yang menyatakan munculnya motivasi, diantaranya adalah sebagai berikut;
Teori Hedonisme
  Hedonisme berasal dari bahasa yunani yang berarti kesukaan, kenikmatan dan kesenangan. Hedonisme adalah aliran dalam filsafat yang memandang bahwa tujuan hidup yang utama pada manusia adalah mencari kesenangan yang bersifat duniawi.  Pada abad ke-tujuh belas,  Hobbes menyatakan apapun alasannya yang diberikan seseorang untuk prilaku, sebab-sebab terpendam dari semua prilaku itu adalah kecenderungan untuk mencari kesenangan dan menghindari kesusahan.
Oleh karenannya setiap menghadapi persoalan yang perlu pemecahan, manusia cenderung memilih cara alternatif pemecahan yang cenderung mendapatkan kesenangan daripada yang mengakibatkan kesukaran. Implikasi dari teori ini menganggap semua manusia cenderung menghindari hal-hal yang menyulitkann dan lebih menyukai hal-hal  yang mendekatkan pada kesenangan. Siswa di kelas sangat gembira dan bertepuk tangan mendengar pengumuman dari kepala sekoloah bahwa guru matematika yang mereka benci tidak dapat hadir karena sakit. Menurut teori heddonisme, para siswa harus diberi motivasi secara tepat, agar tidak mmalas belajar matematika, dengan cara memenuhi kesenangannya.

Teori Naluri
Teori naluri ini merupakan bagian teerpenting dari pandangan mekanisme terhadap manusia. Naluri merupakan suatu kekuatan biologis bawaan, yang mempengaruhi anggota tubuhh untuk berlaku dalam keadaan tertentu dalam keadaan tepat. Sehingga semua pemikiran dan prilaku manusia merupakan hasuil dari naluri yang diwariskan dan tidak ada hubungannya dengan akal.
  Menurut teori naluri, seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan, akan tetapi dikuasai oleh kekuatan-kekuatan bawaan yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan dilakukan. Frreud juga percaya bahwa dalam diri manusia ada sesuatu yang tanpa disadari menentukan setiap sikap dan perilaku manusia.

Teori Reaksi Yang Dipelajari
  Teori ini berbeda pandangan dengan tindakan atau prilaku manusia yang berdasarkan naluri-naluri, tetapi berdasarkan pola tingkah laku yang dipelajari dari kebudyaan di tempat orang itu hidup. Orang belajar paling banyak dari lingkungan kebudayaan di tempat ia hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, teori ini sering juga disebut sebagai teori lingkunan kebudayaan. Menurut teori ini, apabila seseorang pemimpin atau seseorang pendidik akan memotivasi anak buahnya atau anak didiknya, pemimpin atau pendidik hendaknya mengetahui benar-benar latar belakang kehidupan dan kebudayaan orang-orang yang dipimpinnya.

Drive Theory
  Teori ini adalah perpaaduan antara teori naluri dan teori reaksi yang dipelajari. Daya pendorong adalah semacam naluri, tetapi hanya sesuatu dorongan kekuatan yang luas terhadap suatu arah yang umum. Misalnya, suatu daya pendorong kepada lawan jenis. Namun cara yang digunakan berlain-lain bagi tiap individu, menurut latar belakang dan kebudayaan masing-masing.

Teori Arousal
  Teori ini dikemukakan oleh Elizabeth Duffy, menurutnya organisme tidak selalu menghilangkan ketegangan tetapi justru tidak sebaliknya, dimana organisme berusaha meningkatkan ketegangan dalam dirinya. Homeostatis adlah ketegangan optimum yang sifatnya subjektif.

Teori Atribusi
  Perilaku seseorang ditentukan oleh bagaimana ia menafsirkan atau memahami apa yang melatar belakangi oeristiwa-peristiwa yang terjadi disekitarnya. Teori ini adalah teori yang dikemukakan oleh kelompok teori kognitif yang berudsaha menggambarkan secara sistematik penjelasan-penjelasan perihal kenapa seseorang berhasil atau gagal dalam suatu aktifitas. Ini dijelaskan dalam pendekatan atribusi, atribusi adalah suatu hal atau keadaan yang dikaitkan dengan ( dijadikan alasan terhadap) kesuksesan atau kegagalan dalam suatu aktifitas. Misalnya guru yang tidak enak mengajar, kesehatan yang tidak optimal, pelajaran tidak menarik, ketidak beruntungan, kurang usaha, kurang kemampuan, pekerjaan terlalu sulit, salah strategi dan lain-lain.

Teori Kebutuhan
  Manusia adalah makhluk rasional yang akan mengalami proses kognitif sebelum terjadi respon. Perilaku manusia dikuassai oleh actualizing tendency, yaitu kecenderungan inheren manusia untuk mengembangkan diri. Kecenderungan tersebut dipengaruhi oleh tingat dan kriteria kebutuhan. Teori ini beranggapan, bahwa tindakan yang dilakukan manusia pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan fisik maupunkebutuhan psikis.
Menurut Maslow, manusia memiliki lima tingkatan kebutuhan yaitu :
















kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar yang bersifat primer dan vital, menyangkut fungsi- fungsi biologis, seperti kebutuhan akan apangan, sandang, dan papan, kesehatan, dan kebutuhan seks.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, seperti bahaya dan ancaman penykit, perang, kelaparan, dan perlakuan tidak adil.
Kebutuhan sosial, yang meliputi antara lain kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakaui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan dan kerja sama.
Kebutuhan akan penghargaan, termasuk kebutuhan dihargai akan prestasi, kemampuan, status, dan pangkat.
Kebutuhan kan aktualisasi diri, misalnya kebutuhan mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, mengembangkan diri secara maksimum, kreatifitas dan ekspresi diri.

  Tekadang penggunaan kata kebutuhan dan dorongan digunakan secara bergantian, namun kata kebutuhan lebih sering mengacu pada keaaan fisiologis, dari hilangnya jaringan-jaringan, dan dorongan mengacu pada akibat psikologis dari suatu kebutuhan. Kebutuhan dan dorongan berjalan pararel namun tidak identik.


Macam-Macam Sedekah
  Banyak jalan menuju Roma, begitu kata pepatah, artinya banyak jalan meraih kesuksesan. Demikian juga banyak jalan untuk memperoleh keistimewaan sedekah, serta faedah-faedah yang diperoleh para dermawan. Orang yang kurang harta bisa memperoleh keistimewaan itu, sebab sedekah tidak hanya materi, imaterial juga bisa bermakna sedekah.
Setiap kebajikan adalah sedekah
  Setiap kebajikan adalah omset surga, dan setiap keburukan adalah omset neraka. Rasulullah pernah bersabda “setiap kebaikan berniali sedekah”.  Telah kita tahu pada dasarnya, sedekah dapat mencegah bencana, membuka pintu rizki, menyembuhkan penyakin dan masih banyak lagi. Maka orang yang berbuat baik secara umum pun juga akan memperoleh faedah-faedah yang dirasakan oleh dermawan.misal, membantu pikiran, pekerjaan, ide, menjenguk orang sakit, sopan, meringankan beban orang lain dan masih banyak kebaikan lainnya.

Setiap tanaman adalah sedekah
  Setiap tanaman bernilai sedekkkah, yakni tanaman yang ada buahnya, ada perlindungannya, dimana buah dan perlindungannya itu dapat dirasakan oleh orang lain. Bahkan jika dicuri orang lain jika pemiliknya mengikhlaskannya maka itupun bernilai sedekah. Rasulullah pernah bersabda, “tiada orang islam yang memiliki tanaman, buah tanamannya itu dimakan burung, manusia, ataupun binatang ternang kecuali semua itu bernilai sedekah” (HR. Bukhari).dan sabda Rasululllah lain yang diriwayatkan Jabir bin Abdullah ra. Ia menyatakan Rasulullah bersabda “tiada seorang muslim yang menanam tanaman, kecuali yang setiap ia makan ada nilai sedekahnya, yang dicuri ada nilai sedekahnya, yang dimakan binatang buas ada nilai sedekahnya, yang dimakan butung ada nilai sedekahnya. Demikian juga yang berkurang karena diminta oleh seseorang juga ada nilai sedekahnya” (HR. Muslim).

Senyum adalah sedekah
  Pergagaulan merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, lantaran pergaulan dan hubungan sosial lainnya lahirlah aturan, aat, hukum, etika, dan tata cara lain agar tidak terjadi pelecehan pergaulan yang saling menyakiti antar sesama.
  Baik pelecehan dalam bentuk hukum maupun pelecehan dalam bentuk moral. Sedemikian besar etika yang harus diatur ditengah-tengah pergaulan manusia, maka dalam sebuah pergaulan atau hubu gan sosial, seseorang yang tidak menyakiti sesamanya akan memperoleh pahala. Dan barang siapa membuat senang karena sikapnya yang ramah dan berseri-seri ketika berhadapan dengan orang lain, sikap tersebut ada nilai sedekahnnya.
  Rasullullah pernah bersabda,”setiap kebajikan ada nilai sedekahnya, diantara hal-hal yang termasuk kebajikan, addalah ketika engkau menemui saudara mu (sesama manusia) dengan wajah berseri-seri dan atau engkau tuangkan air diembermu ke wadah saudaramu (saling membantu)” (HR. Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi).
Wajah yang tidak berseri, kurang ajer  kata orang jawa, yang bisa menimbulkan imej kurang positif terhadap saudaranya sekalipun tidak berniat menyakti. Sikap sinis seperti itu tidak ada nilai sedekahnya.

Mengundurkan atau membebaskan tempo hutang mengandung sedekah
  Hutang hukumnya boleh, dan mengembalikan hutang hukumnya wajib. Memberika hutang sama dengan membantu dan memperoleh pahala karaena bantuannnya, demikian juga mengundurkan jatuh tempo hutang bagi yang kurang mampu mengembalikan tepat waktu, maka ia memperoleh pahala atas pengundurannya.
Adapun pengunduran atau pembebasan waktu hutang itu ada nilai sedekahnya, diapun memperoleh faedah-faedah sedekah  didunian maupun diakhirat. Tentang pengunduran jatuh tempo hutang terhadap orang lain karena ketidakmampuan orang yang berhutang, sama saja memperoleh nilai sedekah, tersebut dalam sabda beliau saw. pengalaman Ubaidillah bin Abdullah, ia mendengar dari Aabu Hurairah ra. Katanya Rasulullah pernah bercerita: “ada seorang laki-laki yang enghutangi orang lain, laki-laki tersebut(orang yang memberikan hutang) jika melihat orang yang berhtang mengalami kesulitan membayar hutangnya, maka ia berkata kepada para pembantunya, bebaskan saja hutangnya! Semoga Allah juga membebaskan siksaannya terhadap kita. Maka Allah pun membebaskan laki-laki tersebut dari siksaannya.” (HR.Bukhari).

Bertutur kata yang baik adalah sedekah
  Begitu tajam kata-kata mengantarkan ide dan keinginan manusia. Sepandai apapun manusiaa, namun jika komunikasi verbalnya kurang sempurna, sepintas itu orang lain menilainya kurang cekatan. Kata-kata yang baik bisa memberi nilai tersendiri bahwa orang yang bersangkutan sangat bijaksanamenguasai keadaan. Sebaliknya, banyak orang kurang bijak langkah-langkahnya terlihat dari pembicaraannya. Kekurang dewasaan seseorang juga dapat dilihat darigaya bicaranya.                Bicara adalah salah satu power manusia dalam mengaktualisasikan dirinya dalam bentuk ide-ide, langkah-langkah, atau kebijaksanaan-kebijaksanaan. Sehingga seringkali posisi kata-kata dapat menghantarkan manusia rujuk damai dari persengketaannya. Hati yang panas pun sering bisa disirsam dengan kata-kata yang baik.maka dari itu, kata-kata yang baik yang bisa menggugah kedamaian, levelnya sama dengan sedekah. Hal itu pun pernah disabdakan Rasulullah, “kata-kata yang baik adalah sedekah”(HR.Bukhari)
  Sebaliknya banyak manusia yang terjerumus dalam dunia gelap dan terjerumus dalam lingkaran setan, juga karena kata-kata. Manusia masuk neraka disebabkan karena mulutnya. Kata-kata adalah pedang, dia bisa melukai siapa saja dengan kata –kata kotor dan tajam. Maka dari itu Rasul berpesan kepada kita untuk menjaga diri denagn bersedekah walauupun sedikit, kalaupun tidak bisa maka hendaklah berkata yang baik. “jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan sedekah setengan buah kurma, jika engkau tidak memilikinya, maka bersedekahlah dengan kata-kata yang baik.”

Sholat dhuha mengandung nilai sedekah
  Shalat dhuha adalah shalat sunah yang dikerjakan diwaktu dhuha, yakni ketika matahari sudah muncul di ufuk timur samapai matahari agak lingsir sebelum dhuhur. Shalat ini dikenal dengan shalat sunah untuk menarik rizki bagi pelakunya.Rasulullah pernah bersabda”setiap perrsendian dalam tubuh kalian ada kewajiban untuk melakukan sedekah, setiap tasbih mengandung nilai sedekah, setiap tahmid mengandung nilai sedekah, setiap tahlil mengandung nilai sedekah, setiap takbir mengandung nilai sedekah, dan setiap perbuatan amar makruf nahi mungkar mengandung nilai sedekah. Dan semua itu bisa diganti hanya dengan melakukan shalat dua rakaat diwaktu dhuha”(HR.Muslim)

Selain dari beberapa hal yang telah saya paparkan, masih banyak lagi cara bersedekah yang mungkin masih jarang kita ketahui, diantaranya;
Shalat,puasa,haji dan dzikir bernilai sedekah.
Berdzikir mengandung nilai sedekah.
Menyingkirkan duri dari jalan mengandung sedekah.
Setiap langkah kaki menuju solat mengandung sedekah.
Menuntun orang buta atau tersesat bernilai sedekah.
Membantu pekerjaan orang lain adalah sedekah.
Amar ma’ruf nahi mungkar sama dengan sedekah.
Membantu pikiran dan tenaga mengandung sedekah.
Merukunkan orang yang bersengketa mengandung sedekah.
Santun terhadap binatang mengandung sedekah.
Hasil keringat untuk diri sendiri mengandung nilai sedekah.
Memberi nafkah keluarga mengandung nilai sedekah.
Berbuat adil mengandung sedekah.
Bersetubuh dengan istri mengandung sedekah.
Melakukan kegiatan pendidikan adalah sedekah.

Jadi, denagan mengetahui banyak cara bersedekah diharapkan semakin luas cara kita dalam bersedekah dan tidak terpaku dengan sedekah berupa memberikan uang atau materi saja.


Pandangan Umum Bersedekah
  Ada beberapa makna antara sedekah, infak, hibah dan zakat. Sedekah/shodakoh adalah bahasa qurani yang sifatnya umum, yakni segala sesuatu yang diberikan kepada pihak lain tanpa menyalahi aturan syara’.  Termasuk zakat, infak, hibah termasuk kedalam kategori sedekah. Dia bisa berbentuk materi maupun non materi; misalnya berdzikir, tersenyum, menyingkirkan duri dari jalan, nasehat, proses belajar,  pemikiran,jasa termasuk kategori sedekah.
  Makna infak lebih khusus pemberian materi tanpa dibatasi siapa yang diberi. Hibah lebih bermakna suatu pemberian tanpa syarat. Dan zakat lebih kental pada seruan mengeluarkan hartajika sudah sampai aturan nishob.
  Semua pendefinisian diatas bermuara pada makna sedekah, yakni menyisakan sebagian hartauntuk orang lain. Dan Allah berjanji akan melipat gandakan balasan terhadap materi yang dirohanikan tanpa membedakan makna sedekah,infak, hibah, dan zakat.
  Sabda Rasulullah Saw.


“berinfaklah wahai anak adam, pasti Aku akan memberi mu ganti” (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Pendefinisian ini anya bertujuan memperjelas seruan syar’iyah tentang ancaman bagi orang-orang pelit dan keajaiban-keajaiban bagi sang dermawan.
Sedekah tidak harus menunggu kaya
Masih membekas makna pembiasaan, bahwa sedekah hanya dilakukan saat ada harta lebih. Padaahal aturan syareatnya, sedekah tidak harus menunggu kaya, ada pepatah “yang sedikit saja kikir bersedekah, apalagi saat dilebihkan”
Allah memberikan peringatan pada surah aththalaq ayat 7

((((((((( ((( (((((( (((( ((((((((( ( ((((( (((((( (((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((( (((((((( ((((
( (( ((((((((( (((( ((((((( (((( (((( ((((((((( ( (((((((((( (((( (((((( (((((( ((((((( (((
7. hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.
  Seruan Allah agar infak (sedekah materil) dimulai saat kondisi masih sempit dan susah (miskin) dan besekahlah sesuai batas kemampuan kepemilikannnya.
  Allah menilai segala sesuatu sesuai kadar dalam hatinya, sedekah saat miskin sangat berat dihati, sebab sana sini masih banyak kekurangan. Namun kekurangan tersebut tidaklah menghalangi pahala besar untuk bersedekah bagi yang berjiwa dermawan. Dengan sedekah Allah memberikan jalan keluar dan kelipatan yang tak disangka-sangka. Mereka yakin Allah akan memberikan balasannnya berlipat ganda. Rasulullah pernah ditannya abu hurairah ra. “wahai raul, sedekah apa yang paling utama?” rasulullah menjawab;
“yakni kesungguhan seseorang yang memiliki sedikit harta, dan mulailah (bersedekah) dari orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu” (HR. Imam Ahmad, Imam Dawud, dan Imam Ibnu Hibban).

Keistimewaan sedekah
  Pada dasarnya keistimewaan sedekah tidak terhitungkan, baik keistimewaan yang diberikan Allah secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung misalnya, tulisan takdir Allah sudah kering dan tidak bisa dirubah, pada hari ini detik ini sudah diputuskan mendaat bencana. Kemudian hamba itu mengeluarkan sedekah, maka lantaran sedekah tersebut keputusan bencananya dihapus, inilah yang dimaksud takdir mu’allaq.
  Manusia tidak menyadari saat dibebaskan dari bencana, disembuhkan dari penyakit, ditenangkan hidupnya seringkali tumbuh karena banyak mengeluarkan sedekah.dan sering jua tidak menyadariseperti kesuntukan hidup,banyak bencana, cobaan bik dari keluarga maupun maslah anak-anak. Kadang-kadang kurang bersedekah dan tidak memperhatikan nasib orang lain yang ekonominya dibawah kita.
  Kemudian keistimewaan dari segi sosial,tentu dia dekat dengan masyarakat, disukai masyarakat, disukai Allah, banyak kawan dan tidak ada lawan. Jelas sekali seperti yang pernah disabdakan rasulullah.
“orang dermawan dekat dengan allah, dekat dengan manusia, dekat ari syurga dan jauh dari neraka. Sementara orang pelit, kikir, jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari syurga dan dekat dengan neraka. Ketahuilah bahwa orang bodoh yang dermawan lebih disukai Allah dari pada ahli ibadah yang kikir”(HR. Imam Timridzi).

Pengaruh sedekah
  Pengaruh sedekah yang pokok adalah mampu membersihkan hati. Kenapa doa-doa kurang terkabul, sudah salat tapi nasib sama-sama saja, kenapa hati selalu gundah, atau hati punya penyakit seperti dengki dan hasud. Jawabannya satu, hati kurang bersih. Hati yang kotor itu tidak setabil jika diajak berkomunikasi dengan TUHAN, dan sangat mempengaruhi kenikmatan beribadah.maka dari itu tiada obat penyembuh kecuali dengan memperbanyak sedekah.
  Allah sangat jelas menerangkan untuk sedekah wajib (zakat) atau sedekah sunah secara umum mampu membersihkan hati. Seperti yang terkandung dalam alquran.

(((( (((( ((((((((((((( (((((((( ((((((((((((( ((((((((((((( ((((( ((((((( (((((((((( ( (((( ((((((((((
 (((((( (((((( ( (((((( ((((((( ((((((( (((((
103. ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan[658] dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

  Segala sesuatu yang ditegakkan dengan dasar bersih hasilnya mudah sekali dikabulkan Allah.  Doa dengan dasar hati bersih, ikhlas dan tidak ada tandensasi apapun, mudah sekali Allah mengabulkannya. Banyak peristiwa yang menimpa sejak zaman kenabian hingga akhir zaman ini,semua itu akibat ulah tangan manusia. Lebih kusus lagi akibat posisi manusia itu sendiri. Dengan demikian tidaklah etis jika memaknai kejadian yang menimpa diri sendiri dengan menyalahkan orang lain.


Dalil-Dalil Tentang Seruan Bersedekah
(((((((((((( ((( ((((((( (((( (((( ((((((((( ((((((((((((( ((((( ((((((((((((( ( (((((((((((((( ( (((( (((( (((((( ((((((((((((((( (((((
195. dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlahkamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
((((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((( (((((((((( ((( (((((((((( (((((((( ((((((((((( ((((( ((((( (((((((( ( (((( ((((((((((( ((((((((((( (((((( (((((((((( ((((((((( (((((((((((( (((( ((( ((((((((((( ((((( ( (((((((((((((( (((( (((( (((((( ((((((( (((((
267. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

( (((((( (((((((( ((((((((( ((((((((( (((( ((((((( ((( (((((((( ( ((((( (((((((((( (((( (((((( ((((((((((((( ( ((((( (((((((((( (((( (((((((((((( (((((( (((( ( ((((( (((((((((( (((( (((((( (((((( (((((((((( ((((((((( (( ((((((((((( (((((
272. bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).


((((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((((( (((((((((((( (((( (((((( ((( (((((((( (((((( (( (((((( ((((( (((( (((((( (((( ((((((((( ( (((((((((((((((( (((( ((((((((((((( (((((
254. Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at[160]. dan orang-orang kafir Itulah orang-orang yang zalim.

[160] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir.


(((((( ((((((((( (((((((((( ((((((((((((( ((( ((((((( (((( (((((((( (((((( (((((((((( (((((( ((((((((( ((( ((((( (((((((((( ((((((((( (((((( ( (((((( ((((((((( ((((( (((((((( ( (((((( ((((((( ((((((( (((((
261. perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.

[166] Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.


((((((((( (((((((((( (((((((( (((((((( (((((((( (((((((((( ((((( (((((((((( ((((((( ((((((( (((((((( ((((   ((((((((((((( ((((((((((((((( (((((((((((((((( (((((((((((((((( ((((((((((((((((((((( ((((((((((((( ((((
16. (yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya Kami telah beriman, Maka ampunilah segala dosa Kami dan peliharalah Kami dari siksa neraka,"
17. (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur[187].

[187] Sahur: waktu sebelum fajar menyingsing mendekati subuh.


((( (((((((((( (((((((( (((((( (((((((((( ((((( ((((((((( ( ((((( (((((((((( ((( (((((( (((((( (((( ((((( ((((((( ((((
92. kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.


(((( (((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((( (((((((((( (((( ((( ((((((((( (((( ((((((( ((((( ( (((( (((( (((( (((((( ( ((((((((((((( ((( ((((((((( ((((( (((((( ((((((((((((( ( (((( (((((((( ((((((((((((( (((((((((( ( (((((( ((((( ((((((((((( ((((((( (((((
180. sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

((( (((((((((((( ((((((((( (((((((((( (((((((((( ((((((((((( (((((((((((( ((((( ((((((((((((( ((((( (((((((((((( (((( (((((( ((( (((((((( (((((( (( (((((( ((((( (((( ((((((( ((((
31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[790].

[790] Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat, Lihat juga ayat 254 surat (2) Al Baqarah.


((((((( ((((((((( (((((((( (((((((( ((((((((((( ((((((((((( ((((((( ((((((((((( ((((((( ((((((((( ((((((((((( ((((((((( (((((((( ((((( (((((((((( (((((((((( (((((((((( ( (((( (((( ((((((( ((((((((((((((((((
88. Maka ketika mereka masuk ke (tempat) Yusuf, mereka berkata: "Hai Al Aziz, Kami dan keluarga Kami telah ditimpa kesengsaraan dan Kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, Maka sempurnakanlah sukatan untuk Kami, dan bersedekahlah kepada Kami, Sesungguhnya Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang bersedekah".


((((((((((( ((((((((( (((((((((( (((( (((((((((( (((((( ((((((((( ((((((((( ((((( ((((((( ((((((( ((((   ((((((((((( (((((( (((((((((((( (((((((((((((( ((( ((((((( (((( ((((((((((((((( ((((((((((((( ( ((((((((( (((((( (((((( ((( ((((((( ((((((((((( ((((
10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

(((( (((((((( (((((( ((((((((((( (((((( (((((((( (((( ((((((((((( (((( (((((((((( (((((((((( (((((((( (((((((((( ((((
29. dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya[852] karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.

[852] Maksudnya: jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu Pemurah.


((((((((((( (((((( (((((((((( (((( ((((((((((( (((((( ((((((((((( ((((((( (((((( ((((((( (((((((( ((((
67. dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

((((((((( (((( ((((((((((( ((((((((((( ((((   ((((((( (((((((( (((((( ((((((((( ((((   ((((((((( (((((((((( (((( ((((((((( ((((
79. dan Tuhanku, yang Dia memberi Makan dan minum kepadaKu,
80. dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku,
81. dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali),

(((( ((((((((( ((((((((( ((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((( (((((((((((( ((((( ((((((((((((( ((((( (((((((((((( ((((((((( ((((((((( ((( ((((((( ((((
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,

((((((((((( (((((((((((((( ((((((((((( (((((((((((( ((((((((((( (((((((((((( ((((((( (((((((((( ((((((( ((((((((((((( (((((((((( ((((
38. dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
(((((( ((((((((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((((((( ((((
19. dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian[1417].

[1417] Orang miskin yang tidak mendapat bagian Maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta.



(((((((((( (((((( (((((((((((( (((((((((((( ((((( ((((((((( ((((((((((((((( ((((( ( ((((((((((( (((((((((( ((((((( (((((((((((( (((((( (((((( ((((((( (((
7. berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya[1456]. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.

[1456] Yang dimaksud dengan menguasai di sini ialah penguasaan yang bukan secara mutlak. hak milik pada hakikatnya adalah pada Allah. manusia menafkahkan hartanya itu haruslah menurut hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah. karena itu tidaklah boleh kikir dan boros.

((((( (((((( (((( (((((((((( ((( ((((((( (((( (((( (((((((( ((((((((((((( (((((((((( ( (( ((((((((( (((((( (((( ((((((( ((( (((((( (((((((((( ((((((((( ( (((((((((((( (((((((( (((((((( ((((( ((((((((( (((((((((( (((( (((((( (((((((((((( ( (((((( (((((( (((( (((((((((((( ( (((((( ((((( ((((((((((( ((((((( ((((
10. dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, Padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). mereka lebih tingi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

((( ((( ((((((( (((((((( (((( ((((((( ((((((( (((((((((((((( ((((( (((((((( (((((( (((((((
11. siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan Dia akan memperoleh pahala yang banyak.

(((( (((((((((((((((( (((((((((((((((((( ((((((((((((( (((( ((((((( ((((((( ((((((((( (((((( (((((((( (((((( ((((((( ((((
18. Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.

(((((((((((( ((( ((( (((((((((((( (((( (((((( ((( (((((((( (((((((((( (((((((((( ((((((((( ((((( (((((( (((((((((((( (((((( (((((( ((((((( (((((((((( ((((((( ((((( ((((((((((((( ((((
10. dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk orang-orang yang saleh?"

((((((((((( (((( ((( (((((((((((((( ((((((((((((( (((((((((((( (((((((((((( ((((((( ((((((((((( ( ((((( ((((( (((( ((((((((( (((((((((((((( (((( ((((((((((((((( ((((   ((( ((((((((((( (((( ((((((( ((((((( ((((((((((( (((((( (((((((((( (((((( ( (((((( ((((((( ((((((( ((((
16. Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[1480]. dan Barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, Maka mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
17. jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. dan Allah Maha pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.

[1480] Maksudnya: nafkahkanlah nafkah yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.

( (((( (((((( (((((((( (((((( ((((((( (((((((( ((( (((((((( (((((((( ((((((((((( ((((((((((( (((((((((((( ((((( ((((((((( (((((( ( (((((( ((((((((( (((((((( (((((((((((( ( (((((( ((( ((( ((((((((( ((((((( (((((((((( ( ((((((((((((( ((( (((((((( (((( ((((((((((((( ( (((((( ((( ((((((((( (((((( (((((((( ( (((((((((((( ((((((((((( ((( (((((((( ((((((((((( ((( (((((( (((( ( (((((((((((( (((((((((((( ((( ((((((( (((( ( ((((((((((((( ((( (((((((( (((((( ( (((((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((((((((((( ((((((((((((( (((( ((((((( ((((((( ( ((((( (((((((((((( (((((((((( ((((( (((((( ((((((((( ((((( (((( (((( ((((((( (((((((((( ((((((( ( ((((((((((((((((( (((( ( (((( (((( ((((((( ((((((( ((((
20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

((((((((((((( (((((( (((((((((( ( (((( (((( (((((((((( ((((( (((((( ((((((((((((((((( ((((((((((((((( ((((((((((((((( (((((((((((((((( (((((((( (((((((((( ( ((((( ((((((((((( (((( (((((( (((((( (((( ((((( (((((((
215. mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha mengetahuinya.

((((((((( ((((((((((( ((((((((((((( (((((((( (((((((((((( ((((((((((((( (((( (((((((((( (((( ((( ((((((((( ( ((((((((((((( (((((((((((((( (((((((( (((((((( ((((
37. (yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan Menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir[296] siksa yang menghinakan.

[296] Maksudnya kafir terhadap nikmat Allah, ialah karena kikir, menyuruh orang lain berbuat kikir. Menyembunyikan karunia Allah berarti tidak mensyukuri nikmat Allah.



(((( (((((((((( (((((((( (((   ((((((( (((( (((((((( (((((((((( (((   (((((((( (((((((((((((( (((   (((((((((((((((( (((((((((((( (((   ((((((( (((( (((((( (((((((((((((( (((   (((((((( (((((((((((((( (((   (((((((((((((((( (((((((((((( ((((   ((((( ((((((( (((((( ((((((((( ((((( (((((((( ((((
4. Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
5. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
6. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga),
7. Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
8. dan Adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup[1580],
9. serta mendustakan pahala terbaik,
10. Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.
11. dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

[1580] Yang dimaksud dengan merasa dirinya cukup ialah tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.

((((((((((( (((((( (((((((((( (((( ((((((((((( (((((( ((((((((((( ((((((( (((((( ((((((( ((((((((
67. dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.


(((( (((((((((((( ((( (((((( (((( (((((((((( (((((((( ((((((((( (((((( (((((( ((((((((((((( (((( ((((((( (((((( (((( (((((((((( (((((((((( ( (((((( ((((((((((( ((((
71. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaKu, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka Apakah kamu tidak mendengar?"

((((((( ((( (((((((((((( ((((((( ((((((((((((((( (((((((( (((((((((( ( ((((((( (((((( (((((((((( (((((((((( (((((( (((( ( (((((((((((((( (((( ((((((((((((((( ((((
38. Maka berikanlah kepada Kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan[1171]. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka Itulah orang-orang beruntung.

[1171] Yang berhak menerima zakat Ialah: 1. orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya.


(((((( ((((((((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((((((( ((((
19. dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian[1417].

[1417] Orang miskin yang tidak mendapat bagian Maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta.


((((((((((( (((( ((((((((((((( (((( ((((((((( ((((   (((((((((((( ((((((((((((((( ((((   ((((((((((( (((((((((((( (((((((( ((((((((( ((((   ((((((((((( ((( ((((( ((((((( (((((((( ((((((((((( ((((   (((( ((((((( ((((((((( (((((( ((((((((( ((((   ((((((((((( (((( ((((((((((((( (((((((((( ((((   (((( (((((( ((((((((((((( (((( ((( (((((((( ((((((((((((( (((((((((( (((((( (((((((((( ((((   (((((( (((((((((( (((((((( ((((((( (((((((((((((( (((( (((((((((((( ((((
24. dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,
25. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),
26. dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan,
27. dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.
28. karena Sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya).
29. dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,
30. kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki[1512], Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
31. Barangsiapa mencari yang di balik itu[1513], Maka mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas.

[1512] Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar peperangan. dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin yang ikut dalam peperangan itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. imam boleh melarang kebiasaan ini. Maksudnya: budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
[1513] Maksudnya: zina, homoseksual, dan sebagainya.


(((( (((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((((( (((((((((( (((( ((( ((((((((( (((( ((((((( ((((( ( (((( (((( (((( (((((( ( ((((((((((((( ((( ((((((((( ((((( (((((( ((((((((((((( ( (((( (((((((( ((((((((((((( (((((((((( ( (((((( ((((( ((((((((((( ((((((( (((((
180. sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

( (((((((( (((((( (((( (((((((( (((((( (((((((((((( ((((((((((( (((((((( (((((((( (((((( (((((((( ( ((((((( (((( (((((( (((((((( ( (((((( (((((((((( ((((((((((( ((((((((((((( ((((((((((( ((((((((((( ((((((((( ((((((((((((((((( (((((((((((((( (((( ((((((( ((((((( ((((((((((( ((((((( (((((((((((((( (((((((((((((((( ((((((( ((((((( ((( ((((((((( ((((((((((( ( ((((( (((((( (((((( ((((((( ((((((( (((((( (((( (((((((( (((((((((( ((((
12. dan Sesungguhnya Allah telah mengambil Perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya aku beserta kamu, Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik[406] Sesungguhnya aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka Barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.

[406] Maksudnya Ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban dengan hati yang ikhlas.

( (((((( (((((((( ((((((( ((((((( (((((((((((( (((((((( (((((((((((( ((((((((((( ((((((((((( ((((((((((( ((((((((( (((((((((((((( (((((((((((( (((((((((((( (((((((( ((((((((((( ( ((((((( ((( (((((((((( (((((( (((((((( (((((((((( ((((((( (((((( (((((((((( ( (((( (((((((((((( ( ((((((( (( (((((( ((((((((((((((( (((((
141. dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.


( ((((((((((( ((((((((( ((((((((((( (((( (((((((( ((((( ((((((((((( (((((((((((((( ((((((((((((( ((((((((( (((((((( ((((((((((((( ((((((((((( ((( ((((((( (((( ( ((((((((((( ((((((((((( ((((((((( (((((((((((( (((( ((((((((((((( ((( ((((((( (((( (((((((((((( ((((((((( ((((((( ((((
34. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,

Keutamaan Sedekah

 Sedekaha dapat menambah umur
  Pada dasarnya, umur, rizki, menjadi calon penghuni syurgaa atau neraka, semua ketentuan-ketentuan pokok hidup manusian ini sudah ditentukan dalam keputusan yang maha besar dalam takdirnya. Sekalipun ketentuan takdir rizki sudah ditentukan mengikuti ketentuan yang ada di luh mahfudz, bagi manusia secara uumwajib berusaha untuk memecahkan misteri takdir tentang rizkinya. Umur juga demikian, sudah ada batas yang akan dilewati oleh manusia, dan sudah ada batas azalnya kapan ia mati. Akan tetapi tidak melanggar etika jika manusia melakukan kiat-kiat panjang umur. Seperti silaturahmi dan sedekah. Raasulullah menganjurkan bersilaturahmi dan juga bersedekah, karena dapat memperanjang umur. Rasulullah pernah bersabda “obatilah orang-orang sakit diantara kalian denagn bersedekah, sebab sedekah dapat mengahapus kehinaan, dan bisa menjadi obat dari segala macam penyakit,seddekah bisa melipatgandakan kebajikan, serta mampu menambah umur”

Sedekah akan diganti dengan yang lebih baik
  Harta yang disedekahkan tidak akan berkurang, bahkan Allah mengantinya denagn harta yang lebih baik dan lebih banyak. Rasulullah pernah bersabda “harta itu tidak akan berkurang karena disedekahkan, Allah tidak menambah seorang hamba yang suka memaafkan kecuali menambah-nambahkan kemuliannya. Dan tidakah seorang bersikap tawadlu’ kepada Allah kecuali Allah akan meninggikan derajatnya.(HR.Muslim)
“tidak ada hari dilewati oleh seluruh manusia, kecuali pada pagi harinya ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari malaikat itu berkata,”yaAllah, berikanlah ganti orang yang berinfak (bersedekah)”, dan malaikat yang satunya lagi berkata “wahai Allah lenyapkanlah harta orang yang tidak mau besedekah”’
(HR. Bukhari).

Sedekah mampu mengobati setiap kesedihan
  Tidak ada orang bahagia kecuali orang-orang yang suka membantu orang lain. Kenikmatan hidup bukan dalam kesendirian. Manusia adalah makhluk sosial, jika hanya sendiri tidak akan mungkin merasakan kenikmatan itu.denagn kata lain dengan sedekah, kesedihan dapat dihilangkan dari hatinya. Obatilah setiap kesusahan dan masalah denagn bersedekah, sebab Allah memberi ganti dalam bentuk kesukaan dan keceriaan.
/
Sedekah mampu meredam fitnah diri
  Manusia dalam hidup tidak akan pernah lepas dari fitnah. Banyak orang ber’iktikad baik dan berprilaku baik, namun belum tentu ditengan masyarakat melahirkan kebaikan.  Demikian posisi fitnah yang dapat menhancurkan karakter sesorang.  Fitnah lebih kejam dari pembunuhan, karena disebut fitnah lantaran jkeburukan-keburukan yang ditimpakan kepadannya yang tidak ada padanya. Namun hal itu bisa ditanggulangi dengan sedekah. Rasulullah pernah bersabda, “fitnah yang menimpa seseorang terhadap keluarganya, hartanya, jiwa, anak, dan tetanggana bisa dihilangkan dengan puasa, sedekah dan amar ma’ruf nahi mungkar”.(HR. Muslim)
Sedekah mampu menjaga diri
  Hanya dengan sedekah, keluarga dan seluruhnya terjaga dari api neraka. Didunia merasa terjaga dan ama,sebab merasa punya kendali keamanan dari-Nya, juga diakhirat terjaga dari sentuhan api neraka, meskipun dengan bersedekah sedikit saja. Sabda Rasulullah,”jagalah diri kalian dari api neraka sekalipun hanya dengan besedekah setengan biji kurma”(HR. bukhari)

Ahli sedekah berpeluang khusnul khotimah
  Kematian adalah sebuah misteri, sebuah pintu gerbang guna membuka gerbang akhirat bagi dirinya. Hanya dengan mati seseorang dapat membuktikan kebenaran kehidupan akhirat dan membenarkan bahwa dunia adlah tipu daya. Tidak ada manusia yang beruntung kecuali mempersiapkan saat sadarnya dengan kesiapan-kesiapan khusnul khotimah, salah satunya dengan gemar melakukan sedekah. Rasulullah pernag bersabda, “sesungguhnya sedekah itu mampu meredam kemurkaan Allah, dan mampu mencegak kematian yang su’ul khotimah” (HR. Tirmidzi)

Sedekah adalah menghapus kesalahan tanpa istifar
  Sedekah adalh perilaku yang mampu memadamkan kessalahan, sebagaimana air mampu memadamkan api. Langsung mati, maksudnya langsung hilang segala kesalahannya hanya dengan bersedekah. Sabda rasulullah “ dan sedekah dapat menghapus kesalahan, sebagaimana air dapat memadamkan api” (HR.Tirmidzi).

Sedekah obat penyembuh luar biasa
  Allah memberikan penyakit , diberikan juga obatnya, kecuali penyakit mati dan tua. Allah yang maha luar biasa itu tidak menurunkan segala sesuatu didunia kecuali ada manfaatnya. Termasuk manfaat sedekah, tidak sebatas memberikan bantuan kepada yang diberi, melaikan bagi yang bersedekah ada nilai penyembuh. Rasullullah pernah bersabda untuk menyembuhkan penyakit dengan banyak bersedekah.
“bersihkanlah harta kalian dengan membayar zakatnya, sembuuhkanlah penyakit-penyakit kalian dengan bersedekah, dan sambutlah (cegah)setiap bencana dengan doa.
  Pada penggalan kisah tentang penyakit  yang  sulit disembuhkan secara medis karena terlalu berat penyakit yang diderita. Penyakit ini tidak akan berakhir kecuali dengan kematian. Detik-detik terakhir itu tidak adda jalan lain kecuali seluruh keluarga si penderita melakukan perbuatan-perbuata baik, yang mungkin menunjukkan rasa taubatnya. Sedekah juga diberikan kepada orang lain untuk si penderita,semua yang dilakukan sebagai bentuk rasa bersalah yang selama ini hanya diketahui oleh yyang bersangkutan, apa salahnya itu, dan sekarang mulai menempuh jalan yang dulu dianggap kecil dan remeh.

Sedekah pembuka pintu rizki
  Hidup butuh perjuangan dan usaha sebagai pemecahan dalam setiap kesulitan. Dan banyak sekali cara manusia menangani masalah-masalah kesulitan dan kemiskinan nasibnya sendiri.ada yang berhasil dengan usahannya namun jua masih ada yang tetap miskin sekalipun masih dalam usaha. Namun tidak dapat dibayangkan jika didunia ini isinya hanya orang kaya semua ataupun orang miskin semua, pastilah tidak akan terjadi kehidupan yang normal. Banyak konsep untuk memecah kesulitan. Salah satu caranya adalah dengan bersedekah, karena dengan bersedekah sama saja ia memberi pinjaman kepada Allah, dan pinjaman itu akan dikembalikan kepada pemberi sedekah denagn berlipat-lipat banyaknya, seperti yang termaktub dalam surat al-baqarah ayat 245.

((( ((( ((((((( (((((((( (((( ((((((( ((((((( (((((((((((((( (((((( (((((((((( ((((((((( (
 (((((( (((((((( (((((((((( (((((((((( ((((((((((( (((((
245. siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.


  Mengenai manfaat sedekah ada banyak sekali, mungkin puluhan bahkan ratusan atau tak terhitung jumlahnya, selain dari beberpa manfaat yang berhasil saya rangkum diatas, masih banyak manfaat dari sedekah seperti; Sedekah mampu mempertahankan harta benda, penolak bala, sedekah memiliki kedudukan yang tinggi dan memuliakan derajat pelakunya, melindungi dari bencana dan musibah, sedekah sebagai pelindung dari siksa dan jalan menuju syuga, sedekah menjadi bukti kebenaran oman, sedekah mampu membersihkan jiwa dari akhlak tercela, sedekah sebagai pintu gerbang segala kebajikan, sedekah menyempurnakan kekurangan pada zakat wajib, dan lain sebagainya.




Jangan Sampai Sedekah Kita Sia-Sia
  Setidaknya ada beberapa hal yang dapat membuat sedekah yang kita lakukan menjadi sia-sia, maka dari itu pentinglah hal-hal tersebut diperhatikan agar tidak masuk lebih dalam lagi. Beberapa hal yang dapat membuat sedekah sia-sia diantaranya:
Riya’ dan Sum’ah
  Hendaknya pemberi sedekah mengihlaskan niatnya dan waspada terhadap riya’ (ingin dilihat) dan sum’ah (ingin didengar). Oleh sebab itu, keduannya adalah bentuk kesyirikan dan Allah sangat tidak membutuhkannya. Selain riya’ dan sum’ah termasuk pembatal sedekah dan penghapus pahalanya, sebagaimana disebutkan dalam alquran “ hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan sedekah mu dengan menyebut-nyebutkannya dan menyakiti, seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ingin dilihat manusia.”(surah al baqarah,264)
  Maknannya ialah janganlah kalian menghapus sedekah kalian dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti penerima sedekah, sebagaimana batalnya sedekah seperti ornag yang ingin oraang-orang melihat sedekahnya.  Ia menunjukan kepada mereka bahwa dirinya hanya mengharap ridho Allah dalam sedekahnnya. Padahal, tujuannnya adalah untuk mendapat pujian dari orang-orang, dikenal punya sifat mulia, agar mendapat penghargaan dari manusia, atau disebut sebagai seorang dermawan dan berbagai tujuan keduniaan lainnya.
  Sedekah dengan disertai riya’ dan sum’ah tidak hanya menjadi sebab batalnya sedekah dan terhapusnya pahala. Bahkan persoalannya lebih dasyat dan mengerikan. Tindakan tersebut menjadi sebab datangnnya siksa dan menjadikan seorang hamba menempati urutan pertama untuk dibakar di api neraka saat hari kiamat, bila ia tidak mendapat ampunan dan taubat dari Allah. Hal tersebut ditunjukan oleh hadis Abu Hurairah ra. Dengan sanad Marfu’ “manusia yang pertama kali diadili di hari kiamat ialah...”  Rasulullah menyebutkan tiga orang, salah seorang diantarannya ;”orang yang diberi keudahan oleh Allah dan diberi segala macam harta. Orang itu didatangkan kemudianAllah memperkenalkan nikmat-nikmatnnya kepadannya dan ia mengakuinya. Allah berfirman, apa yang kamu lakukan dengan semua nikmat-nikmat itu?’ orang itu menjawab,’ aku tidak pernah meniinggalkan satu jalan yang engkau sukai bila harta di infakkan di jalan tersebut, melainkan aku menginfakkan harta didalamnya.’ Allah berfirman,’ kamu berbohong, kamu berbuat seperti itu agar dikatakan dermawan dan benar kamu telah dikatakan sebagai orang dermawan.’mkemudiaan orang tesebut diperintahkan agar dijungkirkan dengan muka dibawah lalu dilempar kedalam neraka..”
  Abu Hurairah berkata, “keudian Rasulullah memukul kedua lututku seraya bersabda, “wahai abu hurairah, ketiga orang tersebut adalah makhluk Allah pertama yang dinyalakan dalam neraka jahanam pada hari kiamat”
  Adapun hadits lain yang menyatakan larangan riya’dan sum’ah.
“barang siapa berlaku sum’ah, maka Allah berlaku sum’ah terhadapnya, dan barrang siapa berlaku riya’ maka Allah berlaku riya’ terhadapnya”

Mengunkit-ungkit sedekah dan menyakiti penerimannya
  Orang yang bersedekah harus menjauhi tindakan mengungkit-ungkit dan menyakiti dalam sedekah. Sebab, islam tidak ingin jika sedekah itu hanya untuk menutupi kekurangan, mengisi erut lapar, dan memenuhi kebutuhan saja. Tetapi, islam ingin agar sedekah membawa misi pendidikan, pembersihan dan penyucian jiwa pemberi sedekah. Agar sedekah membangkitkan nurani kemanusiannnya, mengikatnya dengan sisi fakir sebagai saudara dijalan Allah dan saudara sesama manusia. Islam ingin mengingatkan dirinya akan nikmat Allah dan janjinya kepada Allah terkait nikmat ini untuk tidak memakannnya secara berlebihan dan untuk menginfakkan sebagian diantarannya dijalan Allah, tanpa menunda-nunda dan mengungkit-ungkit.
  Islam juga menghendaki agar sedekah menjadi pelipur lara hati si fakur. Agar sedekah mempererat hubungannya dengan si kaya sebagai saudara sesama muslim dan sesama manusia. Agar sedekah menutup celah yang ada ditubuh masyarakat secara keseluruhan, sehingga sedekah berfungsi sebagai jaminan sosial dan media untuk ssaling membantu, untuk mengingatkan masyarakat akan keatuan asa, kesatuan arah dan kesatuan beban tanggung jawab.
  Mengungkit-ungkit sedekah akan menghancurkan semua tujuan tersebut. Ia mengubah sedekah menjadi racun dan apai. Ia merupakaan tindakan menyakiti meskipun tidak disetai tindakan menyakiti lain dengan lisan maupun tangan. Karena terdapat larangan dan peringatan terhadap tindakan mengungkit-ungkit sedekah.

((((((((((( ((((((((( (((((((((( (( ((((((((((( (((((((((((( ((((((((((( (((((((((( ((((((((( ((((((( (((((((( (((((((( (((((((( ((((  (((((((( (((((( (((((((((((( (((((((( ( ((((((((((( (((((((( ((((((((( (((((((( ((((((( (((((((((((( ((((((( ((((((((((( ((((((( ( (( ((((((((((( (((((( (((((( (((((( ((((((((( ( (((((( (( ((((((( (((((((((( (((((((((((((( (((((
264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan Dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah Dia bersih (tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. .(qs. Albaqarah. 264).

Tidak merahasiakan sedekah
  Merahasiakan sedekah lebih meninggikan derajad seseorang hamba di sisi Allah dan lebih utama dari pada memperlihatkannya. Sebab, yang demikian itu lebih menunjukan kuat keihklasannya dan lebih menjauhkan diri dari sikap pamer, riya’ dan sum’ah. Tindakan demikian juga lebih melindungi penerima sedekah dan lebih ia sukai.  Seperti pada Al-Quran.
((( ((((((((( (((((((((((( ((((((((( (((( ( ((((( (((((((((( (((((((((((( (((((((((((((( (((((( (((((( ((((((
( ((((((((((( (((((( (((( (((((((((((((( ( (((((( ((((( ((((((((((( ((((((( (((((
271. jika kamu Menampakkan sedekah(mu)[, Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka Menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(qs. Albaqarah. 271)
  Rasulullah juga pernah bersabda, “ ada tujuh oraang yang akan dinaunggi oleh Allah dengan naunganNya. “ beliau menyebutkan salah seotrang diantara mereka,  “dan, orang yang memberikan sedekah, ia menyembunyikan sedekahnnya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan tangan kanannya”
  Dalam sabda lain, “sedekah secara sembunyi-sembunyi memadamkan murka Rabb”
  Sabda Raasulullah, “ada tiga orang yang dicintai oleh Allah dan ada tiga orang yang dibenci oleh Allah, adapun mereka yang dicintai oleh Allah;seseorang yang datang pada suatu kaum, lalu meminta kepada mereka karena Allah, bukan karena kekerabatan antara mereka dan dirinya. Maka seseorang pergi dari hadapan mereka dan memberikan apa yang diminta orang tersebut dengan sembunyi-sembunyi, tidak ada yang mengetahui kecuali Aallah dan orang yang diberi”

  Ini adalah hukum dasar. Namun, bila tindakan memperlihatkan sedekah memiliki maslahat yang pasti, seperti agar orang-orang meneladani pemberi sedekah dan untuk menyemangati mereka melakukan amal kebaikan, maka memperlihatkan sedekah lebih utama dari sisi ini.

Bersedekah tanpa kerelaan hati
  Ketika seseorang hamba yang shalih mengeluarkan sedekahnya, ia merasa senang dan ridha, dadanya menjadi lapang dan hatinya menjadi tentram. Sebab, ia mengeluarkan sedekahnya karena motivasi syukur kepada Allah, meraih ridhaNya, mendapatkan cinta dan kebaikanNya, serta kesadaran bahwa sedekah adalah simpanan yang akan ia temukan di negri akhirat, ketika ia sangat membutuhkannya, yakni ketika ia berdiri dihadapan Rabbnya.
  Aapabila nilai-nilai ini tidak terwujud, motivasi memberi menjadi lemah, yang menonjol hanya keinginan menahan harta.
Karenannya, ia merasa benci bersedekah dan berinfak demi ridha Allah. Ia menganggap sedekah sebagai kerugian, bukan keuntungan, disebabkan lemahnyaharapan akan pahala dari Allah dan kurangnnya minat mendapatkan KebaikanNya, serta disebabkan ketergantungan dirinya terhadap kehidupan dunia.
  Niat adalah tiang amal dan tolak ukurnya yang tepat. Karenannya, Allah mengabarkan bahwa penyebab tidak diterimannya pengorbanan kaum munafik adalah karena mereka mengeluarkan harta dengan berat hati, sebagaimana termuat dalam alquran;


((((( (((((((((( ((( (((((((( (((((((( ((((((((((((( (((( (((((((( ((((((((( (((((( ((((((((((((((
 (((( ((((((((( ((((((((((( (((( (((((( ((((((((( (((( (((((((((( (((( (((((( (((((((((( ((((
54. dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.(qs. At taubah. 54).

Yang dituntut dari seorang haba adalah mengetahui konsekuensi statusnya sebagai hamba Allah dan mengetahui nilai kenikmatan kehidupan dunia dibanding kenikmatan akhirat. Pada saat demikian, kegembiraannya menjadi besar dan kerelaannya untuk menyedekahkan harta dalam bidang kebajikan menjadi berlipat ganda, dalam rangka mendapat ridha Allah dan menggapai rahmatnya.

Bakhil terhadap diri sendiri
  Sebagian pemberi sedekah berasumsi bahwa dengan bersedekah telah memberi manfaat dan berbuat baik terhadap orang lain. Meskipun asumsi ini benar, hal ini menjadi penghalang terbesar sedekah, karena pelakunya masuk kedalam pertikaian melawan rasa kikir jiwanya, yang acap kali menhalangi dirina untuk berderma dan memberi. Untuk menghindari pertikaian ini, seseorang harus mencari solusi permasalahan dari berbagai aspek. Setelah itu, ia akan menyadari dirinya sebenarnnya byang mendapat manfaat terbesar sedekah.  Ketika bersedekah, ia sebenarnya bersedekah untuk dirinya.  Sebab, kebaikan dan kebajikan didunia ini menjadi sumber materi, benih, dan pondasi kebaikan dan kebajikan di negeri kebajikan.

  Hal itu seperti yang telah dijelaskan dalam firman Allah SWT. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(al-muzamil;20) dan firmannya. Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir Sesungguhnya Dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.(muhammad;38)
Setelah menyebutkan firman Allah ini’dan barang siapa yang kikir, sesungguhnya dia hanyalah kikirterhadap dirinya sendiri’ Sayyid Quthub berkata, “apa yang diberikan oleh manusia, hakikatnya adalah simpanan untuk diri mereka. Mereka akan mendapatkan pada hari mereka sangat membutuhjkan simpanan, pada hari dimana mereka dikumpulkan tanpa membawa semua apa yang dimiliki. Mereka tidak mempunyai apapun kecualai simpanan tersebut.’
  Jadi, jika mereka kikir dalam memberi, sejatinya mereka kikir terhadap diri sendiri, mereka mengurangi simpanan mereka sendiri. Mereka menghalangi diri sendiri dengan menikmati harta tersebut.
  Allah tidak meminta mereka untuk berkorban kecuali hendak memfalitasi kebaikan bagi mereka sendiri, hendak memberi kecukupan bagi mereka, hendak menyediakan simpanan dan tabungan mereka. Apa yang mereka terima(di akhirat) adalah bagian dari apa yang mereka korbankan. Sekali-kali Allah tidak membutuhkan apa yang mereka infakkan tersebut.
  Bila seseorang menyadari hakikat ini, tentu ia akanmelewati rintangan tersebut. Pada saat demikian, ia akan memperbanyak sedekah dan infak demi meraih cinta dan ridha Allah.

Bersedekah dengan harta haram
  Allah SWT. Memiliki sifat kesempurnaan dan keagungan. Allah maha suci dari segala kekurangan dan aib. Maka, Dia tidak menerima dari hamba-Nya dan tidak seyogyanya seorang hamba bertaqarrub kepada-Nya serta bersedekah demi ridha-Nya kecuali denganapa yang sesuai dengan keagungan-Nya yaitu harta yang halal. Seperti yang telah dijelaskan Rasulullah dalam sebuah sabdanya, “Allah tidak menerima sedekah dari hasil curian”
Kemudian dalam sabdda yang lain “barang siapa menghimpun harta  haram, kemudian ia bersedekah dengannya, maka ia tidak akan mendapat pahala darinya, hanya dosa yang akan ia tanggung”. Dan sabda beliau “ wahai manusia, sesungguhnya Allah maha baik dan tidak menerima kecuali yang baik”. Dan “ barang siapa bersedekah  setara dengan satu butir kurma dari usaha yang baik, dan Allah hanya menerima yang baik, maka sesungguhnya Allah menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya, kemudian memelihara sedekah tersebut untuk pelakunya sebagaimana salah seorang diantara kalian memelihara anak kudanya, hingga sedekah itu menjadi sebesar gunung.”. yang dimaksud dengan baik disini adalah halal.

Tidak mendahulukan kaum kerabat
  Kebajikan yang paling utama, paling kuat,paling besar pahalanya adalah menjaga hubungan kekerabatan, berbuat baik kkepada mereka, dan bersedekah keada yang membutuhkan diantara mereka. Yang demikian itu kebih mewujudkan keluhuran budi, lebih memuliakan keluarga, lebih mempererat hubungan kekerabatan, dan menjaga kehormatan nasab.
  Hal ini ditunujuka oleh firan Allah,”bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat itu suatu keajaiban, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin”.(Al-Baqarah;177). Dan, firmanAllah dalam konteks menganjurkan memberi makan “ Anak yatim yang ada hubungan kerabat” (al-balad;15).
  Sedekah kepada kerabat lebih utama lagi bagi kerabat tersebut sedang arah dan memusuhi pemberi sedekah. Hal itu ditunjukan oleh sabda rasulullah. “sedekah paling utama adalah sedekah kepada kaum kerabat yang memusuhi”

  Dan masih banyak lagi sebab musabab kenapa sedekah kita tidak diterima, seperti tidak bersedekah saat badan sehat dan merasa sayang terhadap harta, tidak membiasakan diri bersedekah, tidak memperhatikan kondisi penerima sedekah, tidak bersedekah saat kekurangan, dan tidak memperhatikan kondisi, waktu  dan tempat yang utama untuk bersedekah.


Kisah Bersedekah Teladan
  Ada banyak sekali cerita-cerita yang mengulas tentang keajaiban sedekah, baik dari zaman rasul hingga zaman sekarang. Semua kisah itu adalah benar adanya karena diriwayatkan dalam riwayat yang shahih, riwayat-riwayat tersebut sangatlah berguna demi menjadikan diri kita untuk lebih giat lagi dalam bersedekah. Diantaranya saya akan memaparkan kisah keteladanan Rasulullah, yang memberikan sesuatu kepada orang lain, meskipun beliau sangat menyukainya.
Yaitu tentang kisah Raulullah dan selendang yang dicintainya.
 Kisah ini diceritakan oleh sahal ibn sa’ad ra.  Dikeluarkan oleh ibnu jabir, bahwa sahal ibn sa’ad ra. Bercerita demikian.
  Pada suatu hari ada seorang wanita yang datang kepada Raulullah dengan membawa  sehelai selendang bordiran yang indah sekali. Wanita itu berkata,” ya rasulullah, aku ingin menghadiahkan selendang ini kepada mu”.
Selendang itu lalu diterima oleh rasulullah dan langsung dipakai oleh rasulullah karena beliau sudah lama menginginkan selendang itu. Dan tidak lama kemudian datanglah seorang sahabat yang datang dan berkata kepada rasululla,”wahai rasulullah, betapa indah sekali selendang yang engkau kenakan, bolehkah aku memintannya wahai rasulullah”...rasul pun menjawan.” Ya boleh, ambillah”
  Para sahabat pun lalu mendatangi sahabat yang meminta selendang dari rasulullah dan berkata padanya “mengapa engkau ,meminta selendang dari rasulullah, padahal kamu tahu rasulullah sangat membutuhkan selendang ini, dan kamu juga tahu rasulullah tidak bisa menolak siapa pun yang meminta sesuatu padanya”
  Sahabat yang meminta selendang itu kemudian berkata, “demi Allah, aku tidaklah berbuat seperti itu kecuali tujuan ku hanya ingin mendapatkan berkah dari sebuah kain yang pernah dikenakan Rasulullah saw, agar aku pakai kelak sebagai kain kafan ku jika aku meninggal dunia” (HR.Imam Ibnu Jabir)
  Sahabat yang meminta selendang itu berasal dari suku baduwi, sebuah suku yang hidup dipedsalaman. Dan benarlah bahwa rasululah saw tidak bisa menolak permintaan sahabatnya. Beliau memberika segala sesuatu yang di sukainya. Hal itu seperti dalam surat al imran ayat 92.
kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.

  Semoga dapat kita jadikan pengajaran dari kisah tersebut, dan semoga kita termasuk kedalam hamba-hamba yang diberikan keikhlasan dan kebiasaan untuk berbagi.

Analisis Malas Dalam Bersedekah
  Pada sub bab terakhir ini saya akan sedikit menganalisis atas apa  yang sudah saya paparkan diatas, mengenai malas dalam bersedekah. Malas adalah suatu keadaan dimana kita memiliki kandungan motivasi yang sedikit, bahkan juga tidak punya motivasi. Motivasi sendiri dipahami sebagai dorongan untuk melakukan sesuatu demi mencapai suatu tujuan. Sehingga, garis besr dari adanya motivasi adalah “tujuan” karena tanpa adanya suatu tujuan, maka tidaklah mungkin akan ada dorongan berbuat sesuatu. Saya ambil contoh, Fulan pada sore hari ini hendak menemui Fulana di dalam mall X, maka karena ingin tampak wangi, Fulan sudah bersiap dari siang hari ddengan mandi yang bersih, merapikan jenggot, menyetrika bajunya, mempersiapkan kendaraan, mempersiapkan ongkos dan lain-lain. Disini sudah kita pahami bahwa tujuannya berupa si Fulan ingin bertemu Fulana di Mall X,  karena sudah nampak tujuan tersebut, maka fulan pun melakukan sesuatu demi mencapai tujuan tersebut, dengan mandi, merapikan diri, menyiapkan kendaraan, menyiapkan ongkos dan lain-lain demi mencapai tujuan tersebut.
  Sehingga dapat kita ambil titik terang mmengenai timbulnya motivasi yaitu tujuannya, apabila suatu tujuan sudah jelas dan kita paham lagi mengerti manfaat dan faedah dibalik itu, maka motivasi pun secara tidak langsung akan muncul pada seseorang. Sehingga, tujuan saya memaparkan ayat-ayat tentang seruan bersedekah, manfaat sedekah, cara agar sedekah tidak sia-sia, dan lain-lain diatas adalah semata-mata saya hanya ingin agar kita paham dan tau mengenai manfaat sedekah yang memiliki keajaiban luar biasa. Khususnya untuk saya pribadi dan pada umumnya pada orang lain, supaya mengerti dan paham mengenai sedekah, karena jika sesuatu sudah dipahami secara jelas, maka tujuan kita bersedekah pun akan jelas dan kita pasti pun akan tahu manfaatnya, yang secara tidak langsung akan memancing kita untuk senantiasa bersedekah karena mengetahui banyaknya manfaat yang dapat kita ambil dan kita peroleh.
  Malas dalam bersedekah bukan berarti kita tidak punya hal yang ingin disedekahkan, misal saja orang-orang kaya, meskipun sudah banyak harta namun sebagian masih saja yang belum terbiasa bersedekah, menurut saya pribadi, hal tersebut selain dia lupa akan saudara-saudaranya yang berada jauh dibawahnya, ia juga  belum tahu, belum paham, dan belum mengerti anjuran bersedekah yang diajatrkan agama, dan manfaat sedekah itu sendiri. Sehingga jika kita mengetahui manfaatnya dahulu, pastilah kita akan tergerak untuk mencapai manfaat itu sendiri.

  Sedangkan dalam pandangan Psikologi sendiri mengenai sedekah, baru-baru ini telah diumukan hasil studi dari university of canada, info ini saya dapatkan dari keisengan saya membuka akum fecebook saya. Awal kisah ini saat saya membuka laman fecebook milik saya tadi malam, tepat saat karya tulis ini belum sempurna, sembari meringankan pikiran dan mengendurkan otot-otot saya berniat membuka akun facebook saya yang lumayan lama tidak saya buka, tak disangka saat itu saya membaca kabar berita saat itu tentang “ Penelitian psikolog Kanada terbaru menunjukkan, makin banyak uang yang Anda sumbangkan menolong sesama, maka Anda makin bahagia!” awalnya saat itu saya hanya menganggap hal itu biasa dan menanggapi hal itu dengan kurang baik, saya beranggapan bahwa islam telah mengajarkan hal itu 14 abad yang lalu, dan saya merasa ada kesamaan dengan karya tulis yang saya kerjakan saat itu. Namun, anehnya pada saat membaca itu saya tidak terfikirkan untuk menjadikan hal itu sebagai rujukan dalam melengkapi karya tulis ini. Hingga pada pagi harinya saya berfikir hal itu menarik untuk disampaikan dalam analisis karya tulis ini, dan saya kembali membuka akun facebook saya, dan berharap akan menemukan kabar berita yang saya baca semalam, namun gagal, dan akhirnya saya memiliki inisiatif untuk menemukan nama universitas yang melakukan studi itu di laman pencari Google, dan Alhamdulillah saya berhasil mendapatkannya,dan setelah saya baca kembali memang dengan membelanjakan uang untuk orang lain (dalam islam dikenal dengan istilah sedekah)dapat membuat bahagia diri sendiri, hal ini lantaran manusia adalah mahluk sosial yang tak mungkin bisa menikmati kehidupan dengan sendiri, dan tak akan mungkin juga jika manusia dapat bahagia tanpa orang lain.





















BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
  Dari sekian banyak halaman yang saya paparkan sebelumnya mengenai malass dalam sedekah, disini akan saya sampaikan inti sari dari karya tulis yang saya buat ini. Meskipun pada awalnya saya cukup kesulitan dalam menemukan topik yang pas untuk menjadi karya tulis ini, pada suatu saat saya merasakan hal yang luar biasa ketika usai shalat dan memasukan sedikit uang jajan saya ke kotak amal masjid tersebut, saya merasa tanpa beban dan pikiran jadi segar kembali. Kemudian saya berpikir kenapa selama ini saya masih malas untuk melakukan sedekh, jika dengan sedikit saja saya mendapatkan hasil yang luar biasa. Sehingga dalam penulisan karya tulis ini, saya berusaha mengumpulkan data selengkap mungkin untuk dapat menyajikan segala bentuk tentang sedekah, terutama manfaat dan ayat-ayat yang menyeru kita untuk bersedekah. Karena jika kita mengetahui manfaat dan perintah dengan jelas, maka tujuan kita pun jelas, dan secara tidak langsung hal itu akan mendorong kita melakukan sesuatu tindakan sebagai cara mewujudkannnya. Dan disitulah muncul motivasi dan akan hilangnya rasa malas dalam diri untuk bersedekah.
Kurang lebih demikianlah sebab malsnya kita untuk bersedekah, karena kita belum tau dan paham apa manfaatnya, dan kita belum sepenuhnya mengerti seruan agama dalam bersedekah.
  Jika kita mampu mengnggulangi malas dalam sedekah,dan kita jadi rajin bersedekah maka yang kita dapatkan akan sangat banyak an tak akan terhingga, karena banyak sekali manfaat dan faedah dari sedekah itu sendiri.
  Dampak sosial jika kita malas bersedekah, secara tidak langsung kita akan dianggap sebagai orang yang kikir dan pelit, karena sedekah juga mampu merapatkan hubungan sosial dan meminimalkan kesenjangan sosial yang terjadi. Semakin banyak orang yang bersedekah, maka semakin baiklah perekonomian suatu daerah. Dan karena sedekah tidak hanya terikat paa materi, jadi semakin banyak orang melakukan sedekah dapat diketahui juga bahwa kehidupan manusia akan berjalan lancar dan harmonis saat didunia, dan akan tentram diakhirat kelak.



Saran
  Dari banyaknya manfaat yang telah saya paparkan mengenai sedekah, ayat dan hadis yang menganjurkan bersedekah, kiat-kiat agar sedekah dapat diterima, dan kisah teladan sedekah yang telah saya uraikan diatas, maka bukanlah suatu alasan lagi bagi kita untuk malas dalam sedekah. Sedekah tidak harus kaya, karena sedekah bisa dengan apa saja. Senyumpun dapat dikatakan sedekah.
  Sungguh luar biasa ajaran agama islama, sebagai agama sempurna yang turun dari langit. Agama yang mengajaran seluk beluk kehidupan secara rinci. Termasuk didalamnnya mengatur mengenai sedekah yang memiliki banyak faedah dibalik itu. Hal yang mujarab untuk mendorong kita mau bersedekah, salah satunya dapat kita bayangkan jika posisi kita berada di pihak yang sangat butuh sedekah. Dan semoga dengan bersedekah secara rutin dan tanpa mengharap apapun kecuali keridhaan Allah, kita akan termasuk kedalam hamba-hamba akhir zaman yang masih teguh menjadika agama sebagai pedoman.


















Daftar Pustaka

.
Al-ba’dani, Faisal bin Ali . Jangan biarkan sedeka anda sia-sia. 2016. Solo.
Al-ba’dani, Faisal bin Ali .Jangan biarkan sedeka anda sia-sia. 2016. Solo.
Al-Quran dan terjemahan
Fathul bari, ibnu hajar,III:328.
Jami’ut Tirmidzi, IV : 591
khuzaimah,IV: 104, Hadits no. 2456; shahih ibni hibban, VIII :136, hadits no. 3349.
Kumpulan hadits bukhari dan muslim
Manizar,Ely.I pengantar psikologi pendidikan. IAIN Raden Fatah  perss,2005. Palembang
Shaghir, Al-Mu’jamush Thabrani,II : 205, hadits no. 1033. Dishahihkan oleh al-albani,
Shaleh ,Abdul rahman . psikologi suatu pengantar dalam perspektif islam.2009.jakarta.
Tafsirul Qur’anil  Azhim, Ibnu Katsir,1 :694
Tafsirul Qur’anil ‘Azhim, ibnu katsir,I : 701; taisiril Karimir Rahman, As-Sa’di.
Wahab, Rohmalina.psikologi belajar.2015, jakarta.
Yasin,Fatihuddin Abul .the fact histori rahasia keajaiban sedekah.2008, surabaya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo uin raden fatah palembang full hd (uin bika)

Ini dia logo UIN Raden Fatah palembamg terbaik dan terkeren Logo UIN Raden Fatah Palembang DOWNLOD DISIN

Pengantar tes inventori

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inventori (inventaris, inventarisasi) adalah satu alat untuk menaksir dan menilai ada atau tidak adanya tingkah laku, minat, sikap tertentu dan sebagainya. Biasanya inventaris ini berbentuk daftar pertanyaan yang harus dijawab. Di tinjau dari segi diungkapkannya data, maka sifat dari tekhnik ini adalah approach self report, sebab individu dengan inventoris itu dapat menyatakan segala aspek-asek kepribadian penyesuaiannya secara bebas. Adapun bentuk dari inventoris itu dapat berupa questionaire (angket), chek-list atau rating scale. Dengan alat-alat ini di harapkan individu dapat menunjukkan bagaimana biasanya ia merasa, bagaimana ia bersikap, berbuat dan mengerjakan sesuatu. Berdasarkan tujuan-tujuan itu maka kita mengenal adanya berbagai jenis inventori seperti: personality inventories, interest inventories, dan attitude inventories. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu inventori ? 2. Apa k...

fungsi desain pelatihan

DESAIN PELATIHAN A.     Fungsi Desain Pelatihan             Pelatihan merupakan salah satu aktivitas penting untuk pengembangan sumber daya manusia sebuah organisasi (Holton et al 2000). Namun, permasalahannya adalah banyak program pelatihan yang tidak efektif sehingga tidak mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja sektor kesehatan. Program pelatihan bagi sebuah organisasi merupakan investasi jangka panjang terhadap sumberdaya manusia yang dimilikinya. Efek yang dihasilkan dari pelatihan tidak langsung dapat dirasakan hasilnya bagi organisasi, karena pelatihan yang diperoleh oleh individu membutuhkan waktu untuk direalisasikan dalam pekerjaan sehari-hari.             Realisasi hasil pelatihan tersebut ke dalam pekerjaan sehari hari disebut dengan transfer pelatihan. Artinya, individu yang telah mengikuti pelatihan dianggap pah...