Langsung ke konten utama

SHOLAT SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN DAN TERAPI ORGANIK PECANDU PORNOGRAFI

SHOLAT SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN DAN TERAPI ORGANIK PECANDU PORNOGRAFI
Karya tulis : Ari Setiawan


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
       Karya tulis ini adalah sebuah pemikiran murni yang terwujud atas dasar petanyaan-pertanyaan tentang hall yang terkadang dibilang tabu namun bagi seorang berpendidikan hal itu adalah ilmu. Dalam karya tulis ini saya akan mencoba menjawab dan memberikan ulasan-ulasan yang kompeten sesuai bidang keilmuan yang saya tekuni.
       Hal pertama adalah mengenai pornografi, istilah ini mungkin telah tidak asing lagi di era kini, jika kita mendengar kata porno, sontak yang terlintas dalam pikiran pastilah tentang suatu gambar-gambar yang tak berbusana. Namun apasih sebenarnya yang dimaksud dengan pornografi itu sendiri ?.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, pornografi artinya:
1.         Penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan yang membangkitkan nafsu birahi.
2.         Bahan bacaan yang semata-mata dan sengaja dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks (kbbi.web.id).

Sementara penulis sendiri mengartikan pornografi dengan cara mengartikan satu persatu asal katanya, yaitu ; “Porno” sen diri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan segala bentuk hal yang berhubungan dengan aktivitas seksual,nafsu birahi, maupun hal-hal yang berkenaan dapat mengundang nafsu seksualitas. Sedangkan “grafi” sendiri berarti berupa gambar, tulisan, simbol maupun segala bentuk hal yang berfungsi menjelaskan / memaparkan.
Jadi, yang dimaksud pornografi menurut penulis secara pribadi adalah berbagai hal yang dapat berupa tulisan maupun gambar yang berhubungan dengan masalah seksual dan membuat birahi akan seks.

       Pertanyaan awal yang saya temui di masyarakat adalah kenapa pornografi dapat mengecilkan otak dan menurunkan pola pikir manusia, selanjutnya yang masih menjadi pertanyaan bagi saya adalah kenapa ada batasan dalam pornografi dengan istilah 18+, sedangkan jika pornografi itu sendiri tidak baik bagi otak namun usia 18 keatas di izinkan mengkonsumsinya. Hal-hal tersebut akan saya ulas di bagan pembahasan beserta cara mencegah dan mengobatinya, hal itu bagi saya penting karena keilmuan Psikologi Islam patutlah mengintegrasikan antara permasalahan dengan carra penyelesaian masalah tersebut secara islami.
       Artinya selain membahas pornografi, penulis juga harus membahas masalah otak, karena target negatif dari pornografi sendiri adalah otak. Sedangkan kita tahu sendiri dan sudah tidak menjadi rahasia umum jika otak adalah sebagai pusat pengambilan keputusan sampai proses berpikir terjadi didalam otak. Otak inilah yang menentukan arah kepribadian manusia.
       Selain membahas prihal pornografi, penulis juga mengulas mengenai “Sholat”, tentunya bagi kaum muslim sudah tidak asing lagi dengan istilah itu dan tentunya adalah suatu kewajiban untuk setiap muslim. Dalam pengerjaan sholat sendiri banyak dalil maupun hadis yang menjelaskan cara mendirikan shalat secara syariat yang baik lagi benar. Sempat terlintas pula pertannyaan penulis mengenai Quran Surat Al-Maun (107) ayat ke 4 dan 5.
×@÷ƒuqsù šú,Íj#|ÁßJù=Ïj9 ÇÍÈ   tûïÏ%©!$# öNèd `tã öNÍkÍEŸx|¹ tbqèd$y ÇÎÈ  
4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

       Namun seiring sejalan akhirnya pertanyaan tersebut mengenai ketetapan sholat tepat waktu pun terjawab.

       Lalu pembahasan terakhir saya selain ketiga hal tersebut adalah mengenai Shalat sebagai pembentukan kepribadian umat islam, dimana kepribadian disini juga mengarah dalam penempaan karakter dan perilaku karena kegiatan sholat.
       Selanjutnya dalam bab pembahasan penulis akan mengkaitkan megenai empat hal tersebut, beserta keselarasan dalam dunia islam dan dunia modern.
Semoga bermanfaat...


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pornografi
1.      Respon otak terhadap pornografi

   Dalam pemaparan ini penulis akan menjelaskan secara kinerja organik otak dalam merespon informasi yang berbau pornografi saat dicerna otak. Paparan ini penulis kutib dari kementrian sosial RI yang bekerjasama dengan  SEMAI 2045, Yayasan kita & buah hati melakukan kampanye penyelamatan generasi muda dari pornografi.Hal ini terjadi dan dapat di jelaskan secara singkat sebagai berikut :
(1.) melihat porno, awalnya otak merasa jijik, namun akhirnya penasaran ingin melihat lebih lama dan ingin mencoba.
(2.) sistem limbig otak melalui nukleus accumber memproduksi hormon dopamin (dopamin memberikan efek penasaran, senang dan ingin melakukan lagi dan lebih)
(3.) dopamin dialirkan ke pfc pfc  terendam,mengkerut dan terganggu – semakin sering pfc terendam dopamin, maka semakin besar kemungkinan pfc tidak aktif.
(4.) semakin sering mengakses pornografi semakin banyak dopamin yang dialirkan ke PFC, dan sistem limbig seakin berkembang memproduksi dopamin
(5.) jika hal itu terus terjadi maka akan timbul menurunnya konsentrasi, sulit membedaka benar salah, sulit mengambil keputusan. Lalu hal tersebut dapat memicu tindakan maturbasi, oral sek, ffree sex, pola hubungan kasar, dan lain-lain sehingga perilaku manusia tidak ada bedanya dengan binatang. (Elly Risman).

2.      Bahaya pornografi bagi otak dan kepribadian
   Menurut seorang dokter ahli bedah saraf asal amerika, Dr. Donald L. Hilton Jr, MD. Ia menyatakan jika pecandu pornografi otaknya dilakukan serangkaian pemotretan dengan bantuan magnetic resonan image, kerusakan otak seorang pecandu sama seperti kerusakan otak akibat kecelakaan dan bahkan lebih parah dari pada kerusakan akibat napza. Hal ini ia jelaskan karena kerusakan otak akibat pornografi sendiri terjadi di lima bagian otak, sedangkan napza hanya menyerang 3 bagian. Kelima bagian tersebut ialah.
1.      Nukleus accumber, menghasilkan dopamin terus menerus.
2.      Orbitofrontal, mengatur nilai dan rilaku manusia, jika terjadi kerusakan maka akan terjadi gangguan perilaku.
3.      Insula hipocampus, insula mengatur proses nyeri dan emosi dasar seperti marah, takut, jijik dan gembira. Jika terjadi kerusakan akan membuat keseimbangan emosi labil. Sedangkan hipocampus bertanggung jawab atas penyimpanan ingatan, jika terjadi gangguan maka daya ingat menurun.
4.      Cerebellum, memelihara gerakan dan keseimbangan tubuh.
5.      Gyrus cingulate, mengatur sensor emosi dan perilaku agresif, serta emosi sadar akan panas dan dingin, jika rusak maka perilaku akan cenderung agresif.  Selain itu jika PFC terganggu maka neuro transmiter dan kontrol kemampuannya akan menurun. Dan terjadi penurunan perilaku.(kementerian sosial RI/kampanye pornografi)


B.     Salat Membentuk Kepribadian Yang Nyata
                 Setelah melakukan sedikit perenungan dan intropeksi atas apa yang menjadi kewajiban umat islam dalam ibadah, penulis mendapatkan pertanyaan mengenai apa efek nyata yang dapat dirasakan langsung oleh orang yang sholat, akhirnya penulis menyimpulakan ada beberapa hal yang dapat dirasakan langsung dari kegiatan sholat. Karena sholat adalah kegiatan wajib yang tidak boleh di tinggalkan dan bersifat kontinyu, maka penulis berasumsi kegiatan semacam ini adalah hal utama yang dapat membentuk kepribadian. Hal-hal tersebut penulis temukan berupa:
1.   Jiwa disiplin, karena sholat memiliki waktu-waktu khusus dalam pengerjaannya.
.... ¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã šúüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ  
103. .....Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
     Dalam ayat ini juga disebutkan bahwa seseorang yang mengerjakan shalat tepat waktu maka dapat dikatakan dia orang yang beriman, hal itu sebagai nialai tambah bagi pembentukan kepribadian bagi yang mengerjakan sholat tepat waktu yaitu menjadi individu yang disiplin dan beriman.
2.   Tertuntut selalu suci, hal ini adalah langkah awal dalam mengerjakan sholat. Suci dalam ibadah dibagi atas tiga hal yaitu secara fisik, pakaian, dan tempat.  Bersih saja tidaklah cukup, karena bersih belum tentu suci, sedangkan suci pastilah bersih. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh imam ahmad, “”dari Jabir bin Abdillah r.huma., ia berkata, Nabi Saw. bersabda, “kunci surga adalah  shalat, sedangkan kunci shalat adalah bersuci..” ” (syaikh maulana muhammad yusuf al-khandahlawi Rah.a 2007 ).
Selalu membersihkan diri/bersuci juga berkemungkinan besar mencegah penyakit dan tetap sehat.
3.   Terhindar dari perbuatan keji dan mungkar, keji dan munkar adalah perilaku tercela dan shalat adalah sarana kita mendekatkan diri kepada Tuhan, hal itu dapat dijadikan pengekang/proteksi dari perbuatan keji dan mungkar jika kita dekat dengan Allah.

ã@ø?$# !$tB zÓÇrré& y7øs9Î) šÆÏB É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( žcÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# ̍s3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çŽt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷ètƒ $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ  
45. bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(29;45)
4.   Membangun hubungan sosial, karena sholat sendiri pada syariatnya dikerjakan berjamaah lebih utama maka itu berarti shalat sendiri bukanlah ibadah antar pribadi namun merupakan ibadah yang melibatkan banyak orang. Hal ini dapat membangun jiwa sosial dan sikap kebersamaan.


C.    Otak Sebagai Organ Organik
Otak adalah bagian tubuh terpenting, otak adalah bagian dari sistem saraf pusat yang berfungsi sebagai pusat komando, kontrol dan pemprosesan informasi. Otak manusia dalam buku karya Jhon dan Pinel pada tahun 2009 yang berjudul biopsikologi VII, menyatakan bahwa perkembangan otak sudah dimulai sejak awal kehidupan, hal itu ditandai dengan munculnya tiga benjolan di areal kepala dan ketiga benjolan itu akan berkembang menjadi forebrain (otak depan), midbrain (otak tengah), dan hindbrain (otak belakang) (Pinel 2009).
Otak manusia berbeda dengan otak pada binatang, karena pada otak manusia memiliki bagian terpenting yang dapat memberikan perbedaan antara manusia dan binatang yaitu pada akalnya. Jika kita meletakkan tangan di dahi, maka tepat disitulah terdapat bagian otak yang paling istimewa. Bagian itu dikenal dengan istilah Pre Frontal Cortex (PFC) dan hanya ada pada otak manusia. Pemakalah sendiri meyakini bahwa otak manusia dicitakan khusus oleh Allah  Swt. Untuk dapat membedakan, memilih dan memiliki etika. Kemampuan ini didalam islam lebih dikenal dengan sebutan  al-furqon yaitu pembeda antara yang baik dan yang tidak.lagi pula didalam Al-Quran surat At-tin juga di jelaskan bahwa manusia diciptakan sebaik-baik ciptaan.
ôs)s9 $uZø)n=y{ z`»|¡SM}$# þÎû Ç`|¡ômr& 5OƒÈqø)s? ÇÍÈ  
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (95:4).
Dalam konteks ini, juga dapat mencakup bahwa otak manusia juga dinyatakan sempurna (karena bagian tubuh manusia) yang berarti berbeda dari mahluk lain dan lebih unggul.
1.      Pengecilan Otak
   PFC  berperan seperti  pemimpin, ia bertanggung jawab  untuk konsentrasi, memahami benar atau salah,mengatur kepuasan. Mengendalikan diri, berfikir kritis dan merencanakan masa depan. PFC adalah pusat pertimbangan dan pengambilan keputusan, dan  ari segala fungsi dan kegunaan bagian otak tersebutlah pemakalah mengasumsikan bahwa PFC –lah yang dapat membentuk kepribadian maupun perilaku sosial. Tentunya hal tersebut juga di tambah dengan informasi-informasi dari indra dan pengalaman (eksternal).
   Namun sayangnya PFC  inilah bagian otak yang paling mudah mengalami kerusakan, jika PFC rusak maka rusak pulalah kepribadian seseorang. Kerusakan PFC  dapat di akibatkan oleh beberapa hal seperti benturan fisik, zat kimia seperti NAPZA  (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), namun kerusakan PFC  terparah disebabkan oleh pornografi yang kini dikenal dengan istilah NARKOLEMA (narkotika lewat mata).               
2.      Otak Butuh Oksigen Yang Cukup
   Dalam pembahasan kali ini,  saya mengambil dari cerita yang cukup mengispirasi dalam menenmukan kebenaran islam, kisah ini mungin bukan rahasia lagi ada seorang peneliti yang bergelar Profesor Neourosains di universitas Texas AS. Dia adalah Dr. Fidelma O’leary yang mendapat hidayah masuk islam karena kebenaran penelitiannya mengenai suplai oksigen ke otak. Hal ini berawal saat Iaa mengkaji  syaraf-syaraf  di otak manusia, yang membuat ia terpukau adalah ternyata terdapat urat syaraf manusia yang tidak bisa di masuki oleh darah sebagai pembawa oksigen, sedangkan pada dasarnya semua organ tubuh butuh suplai darah agar dapat bekerja normal.  Setelah melakukan penelitian yang cukup lama akhirnya Ia mendapatkan hasil bahwa urat-urat syaraf di otak tidak dimasuki darah kecuali saat seseorang melakukan shalat, yakni dalam kondisi sujud. Di tambah lagi hal itu tidak dapat terjadi disetiap waktu, hanya pada waktu-waktu shalat saja.
  Dari paparan cerita ini kita dapat menyimpulkan bahwa memang sebenarnya otak sangat membutuhkan darah agar dapat bekerja normal dan tetap bekerja dalam keadaan baik. Tentu kisah ini bukan karang-karangan dari saya, kisah ini saya kutib dari kabarmakkah.com  meskipun mengambil referensi dari web mungkin tak di benarkan namun bagi saya juga cukup kesulitan menemukan jurnal maupun riset yang pernah dilakukan dr. Fidelma O’leary. Namun karena banyaknya website dan laman-laman youtub yang menayangkan wawancara kesaksian langsung dengan beliau, maka hal itu juga dapat di katakan sebagai observasi pengetahuan. Terlebih lagi kisah dari dr, Fidelma O’leay juga telah didokumentasikan saat telah menjadi muslim dan menginjakkan kaki di mekkah dan madinah oleh badan dokumentasi internasional National Geograpic.
   Namun jika pemaparan ini pun tak dapat diterima sebagai data yang kredible. Maka penulis akan sedikit memaparkan tentang pengalaman pribadi yang pernah dirasakan penulis berkaitan dengan sahalat, dengan sujud pada pokok bahasaannya. Penulis pernah mengalami fenomena keajaiban sujud saat masih berada di jenjang SMA, pernah dalam suatu pertemuan dengan guru Biologi, saya di ampu oleh seorang intelek bilogi bernama “ibu Masamah, S.Si”, beliau sempat memberikan saran dan tips agar mudah menjalani ujian, kata beliau “perbanyaklah sujud agar banyak darah masuk otak dan oksigen di otak lancar, sehingga pikiran jadi lebih baik” ujarnya. Awalnya penulis tak meyakini lebih hal itu dari sekedar ilmu biologi pada organ. Namun penulis secara terpaksa pun akhirnya percaya akan hal itu, kejadian itu terjadi saat menjalani ujian kenaikan kelas dimana fokus belajar lebih utama dari pada ibadah dan urusan lainnya, penulis menganggap ibadah mungkin hanya akan memakan waktu saja lebih baik belajar. Namun hasil ujian yang penulis dapatkan saat pengumuman nilai ujian sangat mengecewakan, hal itu berbeda saat ujian kelulusan yang penulis rasakan. Saat itu penulis sudah memulai menjalankan sholat meskipun masih bolong-bolong namun memprioritaskan ibadah dari pada belajar, dan Alhamdulillah ibadah memang mendekatkan diri kepada Allah dan sekaligus memberikan pertolongan. Penulis sendiri merasakan manfaat sujud yang luar biasa langsung dapat dirasakan dalam pengambilan keputusan dan berpikir jernih.


D.    Integrasi dan Pemikiran Penulis
     Sekilas pembahasan diatas mengenai pornografi dan bahayanya, otak dan kerusakannya, serta sepintas tentang manfaat sujud adalah perantara agar pembahasan dapat sampai disini mengintegrasikannya dalam suatu illmu psikologi islam yang membahas masalah dan mencoba memberikan solusi secara syar’i.
     Telah kita ketahui bahwa pornografi dapat berdampak pada rusaknya PFC yang tak lain adalah sumber dari kepribadian, dan jika bagian itu rusak maka perilaku dan kepribadian manusia akan terganggu. Selanjutnya penulis mencoba memberikan penanganan berupa shalat, karena didalam shalat kita mampu membuat otak menjadi lebih segar dan lebih sehat. Penanganan disini mungkin hanya bersifat pencegahan sesuai surat ke 29 ayat ke 45 mengenai shalat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Hal itu jika di pelihara maka dapat dipastikan hamba akan dekat denganTuhannya dan memiliki kepribadian yang jauh dari tercela. Hal ini baru bisa penulis katakan pencegahan karena belum ada penelitian secara mutlak yang membahas hal ini, dan semoga kedepannya penulis mampu memberikan ke akuratan data yang lebih baik.
     Selanjutnya jika saat ini penanganan pornografi anak dibaawah umur hanya dengan bimbingan moral dan perilaku, penulis menganggap hal itu kurang tanpa adanya bimbingan ahlak yang baik dan mendekatkan diri pada sang Khaliq agar dapat menjauhi pornografi dan memiliki kegiatan pengganti yang bernama ibadah. Namun dilain sisi shalat juga bersifat menyembuhkan dan membangun kepribadian serta perilaku yang terarah, terpuji dan jauh dari perbuatan yang membawa kepadajalan yang buruk. Penanganan ini dapat diberikan kepada pecandu pornografi yang sudah rusak kepribadiannya dan ditempa kembali dengan sholat. Seperti yang telah penulis katakan di pembahasan sebelumnya setidaknya ada beberapa manfaat sholat yang dapat dirasakan langsung serta dapat membangun jiwa yang kokoh.
     Shalat bukan hanya tiang agama, namun bagi penulis shalat adalah kebutuhan akan tiang kehidupan.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Ini adalah penutup dari bahasan kali ini, semoga lain kali penulis lebih bisa untuk menjabarkannya lebih banyak lagi. Seperti yang sudah penulis jabarkan dipembahasan diatas bahwa pornografi adalah ancaman yang dapat merusak otak bahkan lebih parah dari pada efek yang ditimbulkan napza, menurut penulis istilah “18+” yang digunakan sebagai batasan usia untuk mengakses konten pornografi adalah kurang tepat, istilag tersebut muncul untuk menggambarkan bahwa usia 18 tahun telah matang pfc-nya, namun menurut penulis mengkonsumsi pornografi bukanlah suatu hal yang baik meskipun telah beruasia 18 keatas, karena itu juga termasuk zina penulis juga berasumsi bahwa kematangan seseorang itu terjadi di usia 40 tahun secara fisik maupun psikis, jadi jika kita menganut istilah 18+ maka sebenarnya kita juga dapat terkena kerusakan otak dibagian pfc meskipun usia kita telah berada di 18 tahun keatas.
            Pornografi dapat merusak kepribadian, karena otak yang menjadi sasaran kerusakan sedangkan otak sendiri adalah pusat kepribadian. Dan penulis memberika solusi dalam penanganan iini berupa shalat, yang bersifat mencegah dan mengobati. Mencegah untuk terikat dalam pornografi dan mengobati kepribadian yang terganggu karena rusaknya otak dengan memperbanyak sujud. Selain dari hasil pemikiran pribadi, penulis dapat mengungkapkan hal ini juga karena berpatokan pada surat al-baqarah ayat 45.
            (#qãZŠÏètFó$#ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 $pk¨XÎ)ur îouŽÎ7s3s9 žwÎ) n?tã tûüÏèϱ»sƒø:$# ÇÍÎÈ  
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (2:45)

            Semoga kedepannya hal ini dapat dibuktikan lebih kredible dan empiris serta dapat memberikan bantuan bagi mereka yang masih candu akan pornografi.


DAFTAR PUSTAKA


Al-Quran dan terjemahan

Muhammad. Maulana Y. Muntahab Ahadits. Dalil-dalil pilihan enam sifat Utama. 2007 :Ash-Shaff

Pinel,John, P.J.2009. Biopsikologi., edisi ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Puspita. Ira, dkk. Psikologi faal. Tinjauan psikologi dan fisiologi dalam memahami perilaku manusia.2014 : PT. Remaja Rosdakarya.


Diakses dari : www.kbbi.web.id






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Logo uin raden fatah palembang full hd (uin bika)

Ini dia logo UIN Raden Fatah palembamg terbaik dan terkeren Logo UIN Raden Fatah Palembang DOWNLOD DISIN

Pengantar tes inventori

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inventori (inventaris, inventarisasi) adalah satu alat untuk menaksir dan menilai ada atau tidak adanya tingkah laku, minat, sikap tertentu dan sebagainya. Biasanya inventaris ini berbentuk daftar pertanyaan yang harus dijawab. Di tinjau dari segi diungkapkannya data, maka sifat dari tekhnik ini adalah approach self report, sebab individu dengan inventoris itu dapat menyatakan segala aspek-asek kepribadian penyesuaiannya secara bebas. Adapun bentuk dari inventoris itu dapat berupa questionaire (angket), chek-list atau rating scale. Dengan alat-alat ini di harapkan individu dapat menunjukkan bagaimana biasanya ia merasa, bagaimana ia bersikap, berbuat dan mengerjakan sesuatu. Berdasarkan tujuan-tujuan itu maka kita mengenal adanya berbagai jenis inventori seperti: personality inventories, interest inventories, dan attitude inventories. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu inventori ? 2. Apa k...

fungsi desain pelatihan

DESAIN PELATIHAN A.     Fungsi Desain Pelatihan             Pelatihan merupakan salah satu aktivitas penting untuk pengembangan sumber daya manusia sebuah organisasi (Holton et al 2000). Namun, permasalahannya adalah banyak program pelatihan yang tidak efektif sehingga tidak mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja sektor kesehatan. Program pelatihan bagi sebuah organisasi merupakan investasi jangka panjang terhadap sumberdaya manusia yang dimilikinya. Efek yang dihasilkan dari pelatihan tidak langsung dapat dirasakan hasilnya bagi organisasi, karena pelatihan yang diperoleh oleh individu membutuhkan waktu untuk direalisasikan dalam pekerjaan sehari-hari.             Realisasi hasil pelatihan tersebut ke dalam pekerjaan sehari hari disebut dengan transfer pelatihan. Artinya, individu yang telah mengikuti pelatihan dianggap pah...