SHOLAT SEBAGAI PEMBENTUK KEPRIBADIAN DAN TERAPI ORGANIK PECANDU PORNOGRAFI
Karya tulis : Ari Setiawan
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Karya
tulis ini adalah sebuah pemikiran murni yang terwujud atas dasar
petanyaan-pertanyaan tentang hall yang terkadang dibilang tabu namun
bagi seorang berpendidikan hal itu adalah ilmu. Dalam karya tulis ini saya akan
mencoba menjawab dan memberikan ulasan-ulasan yang kompeten sesuai bidang
keilmuan yang saya tekuni.
Hal
pertama adalah mengenai pornografi, istilah ini mungkin telah tidak asing lagi
di era kini, jika kita mendengar kata porno, sontak yang terlintas dalam
pikiran pastilah tentang suatu gambar-gambar yang tak berbusana. Namun apasih
sebenarnya yang dimaksud dengan pornografi itu sendiri ?.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
pornografi artinya:
1.
Penggambaran
tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan yang membangkitkan nafsu
birahi.
2.
Bahan bacaan yang
semata-mata dan sengaja dirancang untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks
(kbbi.web.id).
Sementara penulis sendiri
mengartikan pornografi dengan cara mengartikan satu persatu asal katanya, yaitu
; “Porno” sen diri adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan segala
bentuk hal yang berhubungan dengan aktivitas seksual,nafsu birahi, maupun
hal-hal yang berkenaan dapat mengundang nafsu seksualitas. Sedangkan “grafi”
sendiri berarti berupa gambar, tulisan, simbol maupun segala bentuk hal yang
berfungsi menjelaskan / memaparkan.
Jadi, yang dimaksud pornografi
menurut penulis secara pribadi adalah berbagai hal yang dapat berupa tulisan
maupun gambar yang berhubungan dengan masalah seksual dan membuat birahi akan
seks.
Pertanyaan awal yang saya temui di masyarakat adalah kenapa
pornografi dapat mengecilkan otak dan menurunkan pola pikir manusia,
selanjutnya yang masih menjadi pertanyaan bagi saya adalah kenapa ada batasan
dalam pornografi dengan istilah 18+, sedangkan jika pornografi itu sendiri
tidak baik bagi otak namun usia 18 keatas di izinkan mengkonsumsinya. Hal-hal
tersebut akan saya ulas di bagan pembahasan beserta cara mencegah dan
mengobatinya, hal itu bagi saya penting karena keilmuan Psikologi Islam
patutlah mengintegrasikan antara permasalahan dengan carra penyelesaian masalah
tersebut secara islami.
Artinya
selain membahas pornografi, penulis juga harus membahas masalah otak, karena
target negatif dari pornografi sendiri adalah otak. Sedangkan kita tahu sendiri
dan sudah tidak menjadi rahasia umum jika otak adalah sebagai pusat pengambilan
keputusan sampai proses berpikir terjadi didalam otak. Otak inilah yang
menentukan arah kepribadian manusia.
Selain
membahas prihal pornografi, penulis juga mengulas mengenai “Sholat”, tentunya
bagi kaum muslim sudah tidak asing lagi dengan istilah itu dan tentunya adalah
suatu kewajiban untuk setiap muslim. Dalam pengerjaan sholat sendiri banyak
dalil maupun hadis yang menjelaskan cara mendirikan shalat secara syariat yang
baik lagi benar. Sempat terlintas pula pertannyaan penulis mengenai Quran Surat
Al-Maun (107) ayat ke 4 dan 5.
×@÷uqsù ú,Íj#|ÁßJù=Ïj9 ÇÍÈ tûïÏ%©!$# öNèd `tã öNÍkÍEx|¹ tbqèd$y ÇÎÈ
4.
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya,
Namun
seiring sejalan akhirnya pertanyaan tersebut mengenai ketetapan sholat tepat
waktu pun terjawab.
Lalu
pembahasan terakhir saya selain ketiga hal tersebut adalah mengenai Shalat
sebagai pembentukan kepribadian umat islam, dimana kepribadian disini juga
mengarah dalam penempaan karakter dan perilaku karena kegiatan sholat.
Selanjutnya
dalam bab pembahasan penulis akan mengkaitkan megenai empat hal tersebut,
beserta keselarasan dalam dunia islam dan dunia modern.
Semoga bermanfaat...
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pornografi
1.
Respon otak
terhadap pornografi
Dalam pemaparan ini penulis akan menjelaskan secara
kinerja organik otak dalam merespon informasi yang berbau pornografi saat
dicerna otak. Paparan ini penulis kutib dari kementrian sosial RI yang
bekerjasama dengan SEMAI 2045, Yayasan
kita & buah hati melakukan kampanye penyelamatan generasi muda dari
pornografi.Hal ini terjadi dan dapat di jelaskan secara singkat sebagai berikut
:
(1.) melihat porno, awalnya
otak merasa jijik, namun akhirnya penasaran ingin melihat lebih lama dan ingin
mencoba.
(2.) sistem limbig otak melalui
nukleus accumber memproduksi hormon dopamin (dopamin memberikan efek penasaran,
senang dan ingin melakukan lagi dan lebih)
(3.) dopamin dialirkan ke pfc
– pfc terendam,mengkerut dan
terganggu – semakin sering pfc terendam dopamin, maka semakin besar
kemungkinan pfc tidak aktif.
(4.) semakin sering mengakses
pornografi semakin banyak dopamin yang dialirkan ke PFC, dan sistem
limbig seakin berkembang memproduksi dopamin
(5.) jika hal itu terus terjadi
maka akan timbul menurunnya konsentrasi, sulit membedaka benar salah, sulit
mengambil keputusan. Lalu hal tersebut dapat memicu tindakan maturbasi, oral
sek, ffree sex, pola hubungan kasar, dan lain-lain sehingga perilaku manusia
tidak ada bedanya dengan binatang. (Elly Risman).
2.
Bahaya pornografi
bagi otak dan kepribadian
Menurut
seorang dokter ahli bedah saraf asal amerika, Dr. Donald L. Hilton Jr, MD. Ia
menyatakan jika pecandu pornografi otaknya dilakukan serangkaian pemotretan
dengan bantuan magnetic resonan image, kerusakan otak seorang pecandu sama
seperti kerusakan otak akibat kecelakaan dan bahkan lebih parah dari pada
kerusakan akibat napza. Hal ini ia jelaskan karena kerusakan otak akibat
pornografi sendiri terjadi di lima bagian otak, sedangkan napza hanya menyerang
3 bagian. Kelima bagian tersebut ialah.
1.
Nukleus accumber,
menghasilkan dopamin terus menerus.
2.
Orbitofrontal,
mengatur nilai dan rilaku manusia, jika terjadi kerusakan maka akan terjadi
gangguan perilaku.
3.
Insula hipocampus,
insula mengatur proses nyeri dan emosi dasar seperti marah, takut, jijik dan
gembira. Jika terjadi kerusakan akan membuat keseimbangan emosi labil.
Sedangkan hipocampus bertanggung jawab atas penyimpanan ingatan, jika terjadi
gangguan maka daya ingat menurun.
4.
Cerebellum,
memelihara gerakan dan keseimbangan tubuh.
5.
Gyrus cingulate,
mengatur sensor emosi dan perilaku agresif, serta emosi sadar akan panas dan
dingin, jika rusak maka perilaku akan cenderung agresif. Selain itu jika PFC terganggu maka
neuro transmiter dan kontrol kemampuannya akan menurun. Dan terjadi penurunan
perilaku.(kementerian sosial RI/kampanye pornografi)
B.
Salat
Membentuk Kepribadian Yang Nyata
Setelah melakukan sedikit perenungan dan intropeksi atas
apa yang menjadi kewajiban umat islam dalam ibadah, penulis mendapatkan
pertanyaan mengenai apa efek nyata yang dapat dirasakan langsung oleh orang
yang sholat, akhirnya penulis menyimpulakan ada beberapa hal yang dapat
dirasakan langsung dari kegiatan sholat. Karena sholat adalah kegiatan wajib
yang tidak boleh di tinggalkan dan bersifat kontinyu, maka penulis berasumsi
kegiatan semacam ini adalah hal utama yang dapat membentuk kepribadian. Hal-hal
tersebut penulis temukan berupa:
1.
Jiwa disiplin, karena sholat memiliki waktu-waktu khusus dalam pengerjaannya.
....
¨bÎ) no4qn=¢Á9$# ôMtR%x. n?tã úüÏZÏB÷sßJø9$# $Y7»tFÏ. $Y?qè%öq¨B ÇÊÉÌÈ
103. .....Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman.
Dalam ayat ini juga disebutkan bahwa
seseorang yang mengerjakan shalat tepat waktu maka dapat dikatakan dia orang
yang beriman, hal itu sebagai nialai tambah bagi pembentukan kepribadian bagi
yang mengerjakan sholat tepat waktu yaitu menjadi individu yang disiplin dan
beriman.
2.
Tertuntut
selalu suci, hal ini adalah
langkah awal dalam mengerjakan sholat. Suci dalam ibadah dibagi atas tiga hal
yaitu secara fisik, pakaian, dan tempat. Bersih saja tidaklah cukup, karena bersih
belum tentu suci, sedangkan suci pastilah bersih. Seperti hadis yang diriwayatkan
oleh imam ahmad, “”dari Jabir bin Abdillah r.huma., ia berkata, Nabi Saw.
bersabda, “kunci surga adalah shalat,
sedangkan kunci shalat adalah bersuci..” ” (syaikh maulana muhammad yusuf
al-khandahlawi Rah.a 2007 ).
Selalu membersihkan
diri/bersuci juga berkemungkinan besar mencegah penyakit dan tetap sehat.
3.
Terhindar dari
perbuatan keji dan mungkar, keji dan
munkar adalah perilaku tercela dan shalat adalah sarana kita mendekatkan diri
kepada Tuhan, hal itu dapat dijadikan pengekang/proteksi dari perbuatan keji
dan mungkar jika kita dekat dengan Allah.
ã@ø?$# !$tB zÓÇrré& y7øs9Î) ÆÏB É=»tGÅ3ø9$# ÉOÏ%r&ur no4qn=¢Á9$# ( cÎ) no4qn=¢Á9$# 4sS÷Zs? ÇÆtã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìs3ZßJø9$#ur 3 ãø.Ï%s!ur «!$# çt9ò2r& 3 ª!$#ur ÞOn=÷èt $tB tbqãèoYóÁs? ÇÍÎÈ
45. bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab
(Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(29;45)
4.
Membangun
hubungan sosial, karena sholat
sendiri pada syariatnya dikerjakan berjamaah lebih utama maka itu berarti
shalat sendiri bukanlah ibadah antar pribadi namun merupakan ibadah yang
melibatkan banyak orang. Hal ini dapat membangun jiwa sosial dan sikap
kebersamaan.
C.
Otak Sebagai
Organ Organik
Otak adalah
bagian tubuh terpenting, otak adalah bagian dari sistem saraf pusat yang
berfungsi sebagai pusat komando, kontrol dan pemprosesan informasi. Otak
manusia dalam buku karya Jhon dan Pinel pada tahun 2009 yang berjudul biopsikologi
VII, menyatakan bahwa perkembangan otak sudah dimulai sejak awal kehidupan,
hal itu ditandai dengan munculnya tiga benjolan di areal kepala dan ketiga
benjolan itu akan berkembang menjadi forebrain (otak depan),
midbrain (otak tengah), dan hindbrain (otak
belakang) (Pinel 2009).
Otak manusia
berbeda dengan otak pada binatang, karena pada otak manusia memiliki bagian
terpenting yang dapat memberikan perbedaan antara manusia dan binatang yaitu
pada akalnya. Jika kita meletakkan tangan di dahi, maka tepat disitulah
terdapat bagian otak yang paling istimewa. Bagian itu dikenal dengan istilah Pre
Frontal Cortex (PFC) dan hanya ada pada otak manusia. Pemakalah sendiri
meyakini bahwa otak manusia dicitakan khusus oleh Allah Swt. Untuk dapat membedakan, memilih dan
memiliki etika. Kemampuan ini didalam islam lebih dikenal dengan sebutan al-furqon yaitu pembeda antara yang baik
dan yang tidak.lagi pula didalam Al-Quran surat At-tin juga di jelaskan bahwa
manusia diciptakan sebaik-baik ciptaan.
ôs)s9 $uZø)n=y{ z`»|¡SM}$# þÎû Ç`|¡ômr& 5OÈqø)s? ÇÍÈ
Artinya : Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (95:4).
Dalam konteks ini, juga dapat
mencakup bahwa otak manusia juga dinyatakan sempurna (karena bagian tubuh
manusia) yang berarti berbeda dari mahluk lain dan lebih unggul.
1.
Pengecilan
Otak
PFC berperan
seperti pemimpin, ia bertanggung
jawab untuk konsentrasi, memahami benar
atau salah,mengatur kepuasan. Mengendalikan diri, berfikir kritis dan
merencanakan masa depan. PFC adalah pusat pertimbangan dan
pengambilan keputusan, dan ari segala
fungsi dan kegunaan bagian otak tersebutlah pemakalah mengasumsikan bahwa PFC
–lah yang dapat membentuk kepribadian maupun perilaku sosial. Tentunya hal
tersebut juga di tambah dengan informasi-informasi dari indra dan pengalaman
(eksternal).
Namun sayangnya PFC inilah bagian otak yang paling mudah mengalami
kerusakan, jika PFC rusak maka rusak pulalah kepribadian seseorang.
Kerusakan PFC dapat di akibatkan
oleh beberapa hal seperti benturan fisik, zat kimia seperti NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya), namun kerusakan PFC terparah disebabkan oleh pornografi yang kini
dikenal dengan istilah NARKOLEMA (narkotika lewat mata).
2.
Otak Butuh
Oksigen Yang Cukup
Dalam pembahasan kali ini, saya mengambil dari cerita yang cukup mengispirasi
dalam menenmukan kebenaran islam, kisah ini mungin bukan rahasia lagi ada
seorang peneliti yang bergelar Profesor Neourosains di universitas Texas AS.
Dia adalah Dr. Fidelma O’leary yang mendapat hidayah masuk islam karena
kebenaran penelitiannya mengenai suplai oksigen ke otak. Hal ini berawal
saat Iaa mengkaji syaraf-syaraf di otak manusia, yang membuat ia terpukau
adalah ternyata terdapat urat syaraf manusia yang tidak bisa di masuki oleh
darah sebagai pembawa oksigen, sedangkan pada dasarnya semua organ tubuh butuh
suplai darah agar dapat bekerja normal.
Setelah melakukan penelitian yang cukup lama akhirnya Ia mendapatkan
hasil bahwa urat-urat syaraf di otak tidak dimasuki darah kecuali saat
seseorang melakukan shalat, yakni dalam kondisi sujud. Di tambah lagi hal itu
tidak dapat terjadi disetiap waktu, hanya pada waktu-waktu shalat saja.
Dari paparan cerita ini kita dapat menyimpulkan bahwa
memang sebenarnya otak sangat membutuhkan darah agar dapat bekerja normal dan
tetap bekerja dalam keadaan baik. Tentu kisah ini bukan karang-karangan dari
saya, kisah ini saya kutib dari kabarmakkah.com meskipun mengambil referensi dari web mungkin
tak di benarkan namun bagi saya juga cukup kesulitan menemukan jurnal maupun
riset yang pernah dilakukan dr. Fidelma O’leary. Namun karena banyaknya website
dan laman-laman youtub yang menayangkan wawancara kesaksian langsung dengan
beliau, maka hal itu juga dapat di katakan sebagai observasi pengetahuan.
Terlebih lagi kisah dari dr, Fidelma O’leay juga telah didokumentasikan saat
telah menjadi muslim dan menginjakkan kaki di mekkah dan madinah oleh badan
dokumentasi internasional National Geograpic.
Namun jika pemaparan ini pun tak dapat diterima sebagai data yang
kredible. Maka penulis akan sedikit memaparkan tentang pengalaman pribadi yang
pernah dirasakan penulis berkaitan dengan sahalat, dengan sujud pada pokok
bahasaannya. Penulis pernah mengalami fenomena keajaiban sujud saat masih
berada di jenjang SMA, pernah dalam suatu pertemuan dengan guru Biologi, saya
di ampu oleh seorang intelek bilogi bernama “ibu Masamah, S.Si”, beliau sempat
memberikan saran dan tips agar mudah menjalani ujian, kata beliau “perbanyaklah
sujud agar banyak darah masuk otak dan oksigen di otak lancar, sehingga pikiran
jadi lebih baik” ujarnya. Awalnya penulis tak meyakini lebih hal itu dari
sekedar ilmu biologi pada organ. Namun penulis secara terpaksa pun akhirnya
percaya akan hal itu, kejadian itu terjadi saat menjalani ujian kenaikan kelas
dimana fokus belajar lebih utama dari pada ibadah dan urusan lainnya, penulis
menganggap ibadah mungkin hanya akan memakan waktu saja lebih baik belajar.
Namun hasil ujian yang penulis dapatkan saat pengumuman nilai ujian sangat
mengecewakan, hal itu berbeda saat ujian kelulusan yang penulis rasakan. Saat
itu penulis sudah memulai menjalankan sholat meskipun masih bolong-bolong namun
memprioritaskan ibadah dari pada belajar, dan Alhamdulillah ibadah memang
mendekatkan diri kepada Allah dan sekaligus memberikan pertolongan. Penulis
sendiri merasakan manfaat sujud yang luar biasa langsung dapat dirasakan dalam
pengambilan keputusan dan berpikir jernih.
D.
Integrasi dan
Pemikiran Penulis
Sekilas
pembahasan diatas mengenai pornografi dan bahayanya, otak dan kerusakannya,
serta sepintas tentang manfaat sujud adalah perantara agar pembahasan dapat
sampai disini mengintegrasikannya dalam suatu illmu psikologi islam yang
membahas masalah dan mencoba memberikan solusi secara syar’i.
Telah
kita ketahui bahwa pornografi dapat berdampak pada rusaknya PFC yang tak
lain adalah sumber dari kepribadian, dan jika bagian itu rusak maka perilaku
dan kepribadian manusia akan terganggu. Selanjutnya penulis mencoba memberikan
penanganan berupa shalat, karena didalam shalat kita mampu membuat otak menjadi
lebih segar dan lebih sehat. Penanganan disini mungkin hanya bersifat
pencegahan sesuai surat ke 29 ayat ke 45 mengenai shalat adalah mencegah
perbuatan keji dan mungkar. Hal itu jika di pelihara maka dapat dipastikan
hamba akan dekat denganTuhannya dan memiliki kepribadian yang jauh dari
tercela. Hal ini baru bisa penulis katakan pencegahan karena belum ada
penelitian secara mutlak yang membahas hal ini, dan semoga kedepannya penulis
mampu memberikan ke akuratan data yang lebih baik.
Selanjutnya jika saat ini penanganan pornografi anak dibaawah
umur hanya dengan bimbingan moral dan perilaku, penulis menganggap hal itu
kurang tanpa adanya bimbingan ahlak yang baik dan mendekatkan diri pada sang
Khaliq agar dapat menjauhi pornografi dan memiliki kegiatan pengganti yang
bernama ibadah. Namun dilain sisi shalat juga bersifat menyembuhkan dan
membangun kepribadian serta perilaku yang terarah, terpuji dan jauh dari
perbuatan yang membawa kepadajalan yang buruk. Penanganan ini dapat diberikan
kepada pecandu pornografi yang sudah rusak kepribadiannya dan ditempa kembali
dengan sholat. Seperti yang telah penulis katakan di pembahasan sebelumnya
setidaknya ada beberapa manfaat sholat yang dapat dirasakan langsung serta
dapat membangun jiwa yang kokoh.
Shalat
bukan hanya tiang agama, namun bagi penulis shalat adalah kebutuhan akan tiang
kehidupan.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ini adalah penutup dari bahasan kali ini, semoga lain kali penulis lebih
bisa untuk menjabarkannya lebih banyak lagi. Seperti yang sudah penulis
jabarkan dipembahasan diatas bahwa pornografi adalah ancaman yang dapat merusak
otak bahkan lebih parah dari pada efek yang ditimbulkan napza, menurut penulis
istilah “18+” yang digunakan sebagai batasan usia untuk mengakses konten
pornografi adalah kurang tepat, istilag tersebut muncul untuk menggambarkan
bahwa usia 18 tahun telah matang pfc-nya, namun menurut penulis
mengkonsumsi pornografi bukanlah suatu hal yang baik meskipun telah beruasia 18
keatas, karena itu juga termasuk zina penulis juga berasumsi bahwa kematangan
seseorang itu terjadi di usia 40 tahun secara fisik maupun psikis, jadi jika
kita menganut istilah 18+ maka sebenarnya kita juga dapat terkena kerusakan
otak dibagian pfc meskipun usia kita telah berada di 18 tahun keatas.
Pornografi dapat merusak kepribadian,
karena otak yang menjadi sasaran kerusakan sedangkan otak sendiri adalah pusat
kepribadian. Dan penulis memberika solusi dalam penanganan iini berupa shalat,
yang bersifat mencegah dan mengobati. Mencegah untuk terikat dalam pornografi
dan mengobati kepribadian yang terganggu karena rusaknya otak dengan
memperbanyak sujud. Selain dari hasil pemikiran pribadi, penulis dapat
mengungkapkan hal ini juga karena berpatokan pada surat al-baqarah ayat 45.
(#qãZÏètFó$#ur Îö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 $pk¨XÎ)ur îouÎ7s3s9 wÎ) n?tã tûüÏèϱ»sø:$# ÇÍÎÈ
45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan
Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu', (2:45)
Semoga kedepannya hal ini dapat
dibuktikan lebih kredible dan empiris serta dapat memberikan bantuan bagi
mereka yang masih candu akan pornografi.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Quran dan terjemahan
Muhammad. Maulana Y. Muntahab Ahadits. Dalil-dalil
pilihan enam sifat Utama. 2007 :Ash-Shaff
Pinel,John, P.J.2009. Biopsikologi., edisi ketujuh.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Puspita. Ira, dkk. Psikologi faal. Tinjauan psikologi dan
fisiologi dalam memahami perilaku manusia.2014 : PT. Remaja Rosdakarya.
Komentar
Posting Komentar