Ada seorang gadis belia, dia seorang pedagang sayur di pasar... Dia berjalan melewati lorong pasar menuju masjid, dan melewati sekumpulan lelaki berpakaian hitam ala anak rock.
Gadis itu tidak menunduk, namun membuang muka seolah sombong... Namun tetap berjalan anggun.
Seorang lelaki berteriak, "dasar muslimah sombong"
Wanita tadi terus melangkah, lalu berhenti dan berbalik badan..
Sembari tersenyum meledek dan berkata,
"Heh kang, dan akang2 semua...sombong kepada orang sombong itu sedekah, itu sedekah saya hari ini buat kalian"... kata wanita itu dengan cepat.
Sekumpulan lelaki itu nampak geli dan tertawa sendiri2, lalu menyahut seorang darinya.. "baru jd pedagang sayur aja sombong, gak mau negur atau senyum pas lewat...gimana pas nanti udah kaya...iya gak temen2 ??"
"Betul"...sahut mereka kaum lelaki berbarengan
..
"Haha...sedekah apanya...sedekah kok gini, emang kami sombong dari mananya neng cantik? " Nampak menyahut seorang lainnya dari tengah kerumunan lelaki itu...
Wanita tersebut mendekat, dan semua lelaki menahan tawanya dan diam...beberapa saat semua nampak memperhatikan apa yang hendak wanita itu katakan...
Lalu wanita itu berkata lagi. "Lebih baik saya sombong kepada mahluk gak mau negur atau senyum, dari pada situ dan situ yang ngaku Islam tapi sombong sama Tuhan, udah tau adzan Dzuhur...Deket masjid pula... Eh boro2 memenuhi panggilan Tuhan buat sholat, nyahutin adzan aja ngak...!!!"
"Inget ya buat akang semua, kalo situ pengen hidup hura2 , hidup kaya raya, terus masuk syurga...tapi gak pernah kerja dan ibadah. Situ waras,???? emangnya di akhirat ada Orang dalem yang bisa disogok...??? " Kata wanita itu lagi dengan nada berteriak, mengalahkan suara adzan siang itu.
Sekumpulan lelaki itu pun nampak tertunduk dan malu, wanita itu pun melanjutkan pergi dan berwudhu untuk sholat di masjid dekat pasar ini. Nampak jelas semua kisah dan rasanya merupakan suatu hidayah bagi saya pada hari itu, yang ku saksikan di bangku ruko pakaian ku, saat pembeli ramai memilah.
Aku pun bergegas kemasjid karena tersadar dengan kata2 wanita tadi, dan meninggalkan pembeli yang masih pilih2...
Wanita tadi benar, jika ku pikir2...sebenarnya tak perlu kita bekerja mati2an berangkat pagi pulang sore bahkan lembur untuk mencari harta, namun meninggalkan shalat...dan pasti itu tidaklah berkah.
Tentu saja setiap orang harus sadar, bagaimana ia bisa miskin, jika ia punya Tuhan yang maha kaya...
Saya yahya dari pasar Makarya, semoga kisah hijrah ku bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar